Selasa, 26 November 2013

Gempa Scotia Nov.2013, Pergeseran Lemp. Antartika, dan Matinya NOAA

Dalam skenario pergerakan-pergerakan lempeng menuju Pergeseran Kutub, fase ke-9 dari Tahap Pergerakan Kutub, telah dimulai.
Pergerakan tersebut membebaskan tekanan pada lempeng-lempeng Amerika Selatan dan Afrika. Ketika lempeng Pasifik terpaksa melakukan penyesuaian, tekanan terhadap lempeng Antartika (satu-satunya tempat di bumi yang tidak mengalami tekanan lempeng tektonik) memungkinkan munculnya daratan baru dari dalam laut di antara ujung-ujung benua Amerika Selatan dan benue Afrika. [Baca: Pergeseran Kutub: Tahapan Pergerakan Lempeng]
Rangkaian gempa yang terjadi di Laut Scotia, Antartika, pada November ini, menurut analisa para Zeta, memberi tahu tentang lempeng kecil Scotia yang telah terputus, bebas, dari Lempeng Antartika.

   credit: uwgb.edu

Berikut laporan ZetaTalk.

Terjemahan bebas dari ZetaTalk Chat Q&A for November 23, 2013

Pada 15 Nov. 2013, Laut Scotia mengalami gempa 4,4, yang diikuti dengan gempa 6,8 pada 16 Nov. 203.
Lalu dalam jarak waktu yang pendek, terjadi 10 buah gempa berkisaran 4-5. Ini diikuti sebuah gempa 6,8 pada 16 Nov. 2013, lalu sebuah gempa 7,8 pada 17 Nov. 2013.   
17-NOV-2013 09:04:55 Mag 7.8
16-NOV-2013 03:34:31 Mag 6.8
 
Namun, peristiwa yang paling ganjil adalah dimatikannya sistem buoy NOAA tepat setelah gempa 7,8. Pertama-tama, buoy-buoy di Atlantik mati, meskipun yang di perairan Pasifik masih bekerja. Lalu situs tersebut mati lebih dari satu hari. Apakah kejadian ini ada kaitannya?


Penjelasan ZetaTalk:
Telah kami prediksikan sejak awal saga ZetaTalk bahwa daratan baru akan muncul di antara ujung Amerika Selatan dan Afrika Selatan selama Pergeseran Kutub. Telah kami nyatakan bahwa Lempeng Antarktika akan bergeser dan terjungkit, karena bereaksi terhadap tekanan dari lempeng-lempeng Pasifik yang memampat dan mengambil keuntungan dari sebuah bukaan selama pelebaran Lempeng Atlantik.
Drama ini sudah dimulai lebih awal, seperti seluruh Drama-Drama Terskenario (blog Alih Jaman--pen.) dari pergerakan-pergerakan lempeng.
Lempeng Antarktika telah mulai berputar, mendorong ujung Amerika Selatan ke Timur, ke bawah tepian timur Lempeng Indo-Australia yang sedang naik. Dengan demikian, dimana Antarktika berada sekarang ini bukanlah tujuan akhir. Lempeng platelette Scotia pun berada di tengah-tengah "lalu lintas padat" itu.

Lalu mengapa pula seluruh buoy NOAA harus mati ketika gempa-gempa Scotia terjadi?
Pihak penguasa sangat gugup mengenai kepanikan tsunami selama pergerakan-pergerakan lempeng, dan ingin memastikan bahwa tsunami sungguh merupakan ancaman sebelum menyalakan alarm. Gempa-gempa itu terjadi di bawah laut di lempeng mikro Scotia, di ujung beku Amerika Selatan, dan hingga ada konfirmasi ancaman terhadap pesisir-pesisir yang berpenduduk, maka kepanikan yang tak perlu dapat ditekan.
Situs buoy tersebut memang sengaja dimatikan setelah gempa besar 7,8 terjadi pada 17 Nov. 2013, karena memang buoy-buoy di atas dan bawah perairan Atlantik sedang memberi sinyal adanya aktifitas. Pertama-tama buoy-buoy di perairan Atlantik dimatikan dari situs (ofline), lalu seluruh situs NOAA dimatikan (off line) karena pertanyaan-pertanyaan sedang bermunculan. 
Apa lagi yang dapat membuat buoy-buoy di perairan Atlantik mencatat perubahan-perubahan pada kedalaman air kalau bukan tsunami?
Sebuah gelombang tsunami adalah air bervolume sangat besar yang berpindah, bergerak, karena sebuah lempeng telah anjlok atau naik secara permanen sehingga air harus bergerak untuk merata. Namun setelah sebuah gempa bumi besar--yaitu sebuah pergerakan lempeng yang signifikan--ada suatu jenis pemantul-mantulan pada lempeng-lempeng yang terpengaruh, yang mana tidak menunjukkan perubahan permanen pada kedalaman air, melainkan hanya reaksi membal sementara karena telah bertumbukan.
Lempeng Amerika Selatan dan Lempeng Afrika Selatan kini sudah sedikit melebar jarak pemisahannya, Atlantik Rift melebar, lempeng mikro Scotia terputus, bebas dari ikatannya pada Lempeng Antarktika, dan Lempeng Antarktika sendiri sekarang semakin bebas untuk melanjutkan penggulingannya, lalu, akhirnya nanti terjungkit.

 
credit: cotf.edu