Sabtu, 17 Januari 2015

Status Tahap 7 Per Januari 2015, Pola Gempa Kini

Pantai Gold Coast Australia baru saja diserbu gerombolan ubur-ubur biru. Lagi-lagi alam memberikan tanda-tandanya tentang apa yang sedang terjadi di dasar laut, atau di bawah lempeng. [Baca juga: Pertanda Dari Laut, Ikan-Ikan Bermunculan] 
Swimming no way to beat weekend heat as jellyfish invasion hits Gold Coast waters, 17 Jan. 2015: A giant swarm of jellyfish were spotted floating off Narrowneck yesterday morning after weeks of the sea creatures invading Gold Coast beaches. http://www.goldcoastbulletin.com.au/news/swimming-no-way-to-beat-weekend-heat-as-jellyfish-invasion-hits-gold-coast-waters/story-fnj94j0t-1227187653447
Gold Coast berada di Queensland, di wilayah timur Lempeng Indo-Australia yang sedang terangkat terus semenjak proses pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 dimulai di akhir 2010. [Baca: Tahap 7 Des. 2010, Lempeng Indo-Australia Terjungkit, Banjir Queensland ATAU Penjungkitan Lempeng Indo-Australia 2010: Bukti]

Gerumbulan gempa di sepanjang perbatasan lempeng-lempeng Indo-Australia dan Lempeng Sunda di awal tahun ini kembali menyatakan diri sebagai perkembangan pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng Tahap 7 dari 10 di awal 2015 ini tahap menuju Pergeseran Kutub [tahap 10].
Serangan elektromagnetik Planet X [Nibiru] yang melecut masih harus diwaspadai, hingga Pergeseran Kutub nanti. 
Bagaimana perkembangan terkini Tahap 7 dari 10 tahap menuju Pergeseran Kutub saat ini? Berikut laporan zetatalk.com, beserta penjelasan para alien Zeta, yang juga termasuk cara menentukan kekuatan gempa [karena data gempa sudah dimanipulasi] dan jenis-jenis gempa. [Baca: Prediksi Tahap 7 Menuju Pergeseran Kutub (Daftar)]

Terjemahan bebas dari Quake Patterns, The ZetaTalk Newsletter Issue 433, Sunday January 18, 2015

Coverup terhadap realita pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 dari 10 tahap merupakan bagian dari coverup terhadap lewatnya Nibiru di jarak terdekat dengan bumi yang sedang mendatangi. Namun ada penyangkalan bahwa ada coverup terhadap realita pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 itu.
Lempeng Indo-Australia secara konstan sedang terangkat di tepian timurnya, yang dipenuhi dengan gempa-gempa. Mengapa hal ini terjadi kalau lempeng-lempeng Bumi tidak sedang mengalami tekanan yang menyentak-nyentak?
Fakta keterhuyungan Bumi tidak diakui, meskipun matahari dan bulan sudah keluar dari posisi normalnya. [Baca: Beginilah Bumi Yang Terhuyung-Huyung]
Hal ini diabaikan oleh pihak penguasa, seolah-olah semuanya normal-normal saja. Namun terangkatnya Lempeng Indo-Australia di bagian timur secara konstan adalah sebuah pengumuman bahwa lempeng-lempeng Bumi sedang bergerak.


Kisikan lain tentang meningkatnya keganasan dan tingkat kejadian gempa adalah pengutak-atikan data gempa oleh USGS. Statistik-statistik gempa bukan cerminan akurat dari peningkatan kekuatan gempa karena kekuatan-kekuatan gempa rutin di turunkan dalam laporan-laporan resmi. [Baca: Manipulasi Data Gempa Per 2014]

Penyesuaian [utak-atik] terakhir dilakukan pada 8 November 2014, sebagaimana dijelaskan dalam newsletter Issue 424. Kekuatan gempa yang dilaporkan itu kini sudah hampir 2 point di bawah kekuatan sesungguhnya. [Baca: Ketika Situs Data Gempa IRIS Dimatikan]

Lalu bagaimana publik dapat menentukan kekuatan sesungguhnya?
Kekuatan itu diukur berdasarkan tingkat keganasan lonjakan dan jarak yang dirasakan.
Gempa di Kansas baru-baru ini yang terasa hingga 170 mil [sekitar 273.6 km] jauhnya sudah pastinya bukan berkekuatan 4.8 [4 koma 8] sebagaimana dilaporkan. Gempa itu juga telah mengakibatkan kerusakan struktural, yang mana tidak terjadi pada gempa 4.8. Gempa 4.8 ini dalam realitanya berkekuatan 6+.
Kansas Quake, 4.8, Shakes Up Residents Across Oklahoma, November 12, 2014 http://www.news9.com/story/27368575/kansas-quake-48-shakes-up-residents A large earthquake that originated in Kansas was felt by residents across Oklahoma. Several viewers called and wrote in to News 9 reporting to have felt the quake, some even as far south as Norman, Okla.
What Is The Richter Scale? http://science.blurtit.com/98027/what-is-the-richter-scale 1 to 8 on the Richter Scale, the effects are these: 1 - quake detectable only by seismographic measurement; 2 - hanging objects swing slightly and a few people might feel the tremor; 3 - people indoors feel some vibrations; 4 - buildings tremble and glassware breaks; 5 - furniture overturns and pictures fall from walls; 6 masonry cracks, some houses cave in, windows break and chimneys fall; 7 extensive damage to dams, dikes and bridges, with many buildings collapsing; 8 - all structures receive catastrophic damage.
Richter Magnitude Scale http://en.wikipedia.org/wiki/Richter_magnitude_scale 4.0–4.9 Noticeable shaking of indoor objects and rattling noises. Felt by most people in the affected area. Slightly felt outside.
ZetaTalk Insight 11/15/2014: "Sungguh, seperti yang baru-baru ini kami konfirmasikan, USGS terus-menerus menurunkan kekuatan gempa hingga ke titik dimana saat ini gempa-gempa dapat didaftarkan hampir dua point di bawah kekuatan sesungguhnya.

Kekuatan-kekuatan gempa adalah termasuk jangkauanya dan kekuatean lonjakannya, maka hal ini sering kali dapat dipastikan berdasarkan wilayah yang terkan dampak. Dalam kasus gempa 4.8 di Kansas baru-baru ini, yang sangat dirasakan hingga jarak 170 mil di Oklahoma, kekuatannya dipertanyakan.
Ketika pusat gempa tidak berada di wilayah yang berpenduduk, maka ada permainan-permainan [dari pejabat-pejabat terkait--pen.]. [Baca:
Kisikan lainnya untuk kekuatan sesungguhnya adalah kerusakan yang diakibatkan oleh gempa itu."
[Gempa-Gempa Desember 2014]
Lalu ada gempa-gempa nyata di sepanjang perbatasan-perbatasan lempeng. Di sini, lagi-lagi, tersirat pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7, yang meningkat di tempat-tempat yang tidak diekspektasi, tapi tidak dibahas di media-media massa maupun oleh para pakarnya.
Mengapa Lempeng Karibia nyata-nyata terangkat di tepian bagian utaranya? Mengapa Lempeng Amerika Selatan sedang terdorong ke arah barat, memaksa Lempeng Karibia ke atas Lempeng Cocos?
Dengan adanya pengurang-ngurangan kekuatan gempa, gempa-gempa ini di sepanjang perbatasan Cocos sesungguhnya berkekuatan 8+.
Pertanyan-pertanyaan yang bermunculan meminta jawaban, tapi diabaikan [oleh para pejabat terkait--pen.].
Powerful Magnitude 6.8 Earthquake Strikes near Costa Rica, Panama Border, December 8, 2014 http://insidecostarica.com/2014/12/08/powerful-magnitude-6-8-earthquake-strikes The earthquake follows two strong quakes on Saturday, both measuring more than 6.0-magnitude, in the same area.
[Peningkatan Gempa: Intensitas dan Tingkat Kejadian]
Gempa-gempa meningkat. Bukan hanya dalam kekuatannya yang sudah nyata---atau bahkan kekuatan yang diakui secara resmi---tapi juga sebagai gempuran gempa yang bertubi-tubi di bagian tengah lempeng-lempeng.
Mengapa gempuran itu muncul di bagian tengah lempeng? Ini memunculkan pertanyaan---jenis ketegangan apa yang sedang dialami sebuah lempeng sehingga gempuran gempa itu dimulai?
Contohnya di Florence, Itali, dan di jantung kota Kansas serta di gurun-gurun tinggi di Nevada. Ini menunjukkan ketegangan di lempeng-lempeng itu, yang berada di Amerika Utara yang sedang mengalami ketegangan akibat pemlengkungannya. Yang di Itali berasal dari gerakan menggarut oleh Lempeng Afrika saat mengguling, tapi ini juga menunjukkan efek dari keterhuyungan bumi sehari-hari yang membuat aquifer-aquifer di bawah tanah teraduk-aduk.

Michelangelo's Renaissance Masterpiece at Risk of Collapse, December 21, 2014 http://www.nzherald.co.nz/world/news/article.cfm Michelangelo's renaissance masterpiece "David" is at risk of collapse and will be given an earthquake proof base. More than 250 minor tremors have rattled Florence over the past three days, sparking alarm in Italy over the national treasure.
Earthquake Rattles Part of Kansas and Oklahoma, November 12, 2014 http://news.yahoo.com/photos/earthquake-rattles-parts-of-kansas-and-oklahoma The old post office in Milan, Kansas suffered structural damage after a nearby 4.8 earthquake struck the area. Argonia firefighter Justin Stringer puts up crime scene tape around buildings in Milan, Kansas which suffered structural damage after a nearby 4.8 earthquake struck the area.
Ongoing Earthquake Swarm in Northwestern Nevada, November 5, 2014 http://www.ktvn.com/story/27297355/ongoing-earthquake-swarm-in-northwestern-nevada A swarm of earthquakes in a sparsely populated area of far northwest Nevada that began on July 12, 2014, has increased in intensity over the past several days.
ZetaTalk Comment 11/8/2014: "The Great Basin menampung air di bawah tanah, yang tidak surut ke Samudera Pasifik melainkan ke bawah tanah. Kantong itu dipengaruhi oleh pembentukan gunung, karena berada di bagian barat tanah landai dari Continental Divide.

Gempuran gempa yang bertubi-tubi terjadi paling sering di wilayah-wilayah dimana terdapat air di bawah tanah, yang terperangkap dan kemudian terlepas saat lapisan bebatuannya tergelincir selama aktifitas peregangan atau aktifitas pembentukan gunung. Sesekali aktifitas semacam itu akan menyebabkan pembentukan danau-danau baru yang tiba-tiba, atau menyurutkan danau yang sudah ada.

Ini adalah sebuah faktor pada pemlengkungan Amerika Utara, beserta pembentukan gunung yang sedang terjadi di areal itu, bukan pergerakan magma."

[More Rock 'N Roll]
Seiring dengan meningkatnya jumlah dan kekuatan gempa, gempa-gempa itu akan terasa dalam bentuk-bentuk yang berbeda: lonjakan, goyangan menggelombang, suara gemuruh di kejauhan atau guncangan-guncangan kecil.
Menurut para alien Zeta, perlindungan terbaik selama jam Pergeseran Kutub adalah berada di luar bangunan-bangunan, telungkup dalam parit dangkal. Namun untuk saat ini, persiapkan diri terhadap lebih banyak rock and roll! [Baca juga: Jam Pergeseran Kutub]

[Mendeteksi Jenis Gempa]

ZetaTalk Comment 9/27/2014: "Bagaimana gempa-gempa dialami di permukaan akan bervariasi, tergantung pada jarak dari pusat gempa dan kkarakteristik-karakteristik bebatuan dan tanah.

Apabila [gempa terjadi] di atas pusat gempa dan ada keterlibatan bebatuan yang berpatahan, maka lonjakan tajam akan menjadi karakteristik gempa itu---menggoyangkan bangunan-bangunan dengan keras dari sisi ke sisi serta melontar-lontarkan isi-isinya.
Jenis gempa ini, di atas bebatuan yang berpatahan yang merupakan lokasi yang sedang bergeser, juga akan mencerminkan pergeseran-pergeseran itu di permukaanya. Retakan-retakan yang dalam akan muncul, pipa-pipa utama air atau gas akan berpatahan, jalanan akan terlambung serta pecah-pecah dan jembatan-jembatan ambruk. Suara yang mengiringi gempa bercirikan bebatuan yang berpatahan di pusat gempa adalah dentuman keras.
Apabila gempa terjadi di bawah tanah yang dalam, maka hasil di permukaannya adalah lebih ke guncangan-guncangan, yang dapat terjadi selama beberapa waktu. Permukaannya dapat naik atau anjlok akibat penyesuaian di bawahnya, dan, apabila tanahnya cukup melonggar maka hal ini akan menampakkan diri di permukaan sebagai gelombang-gelombang. 

Liquifaction dapat terjadi dimana bangunan-bangunan terjungkit ke sisi-sisinya lalu akhirnya mencangkruk ke satu sisi. Oleh karena suara dihasilkan oleh vibrasi-vibrasi yang terbawa oleh udara, maka guncangan-guncangan itu akan menghasilkan suara gemuruh [rumbling]. Suara-suara seperti dentuman dari bebatuan yang berpatahan dan gemuruh dari tanah yang berguncang-guncang dapat menjalar ke jarak-jarak yang sangat jauh. [Baca tentang apa itu liquefaction di sini, blog milik orang lain]

Kalau gempa tidak berada di atas titik penyesuaian, misalnya yang berjarak dari sebuah perbatasan lempeng atau garis patahan, atau dimana strata bebatuan yang menggelincir telah menjadi mulus akibat subduksi konstan, maka hasilnya di permukaan bisa jadi minimal.
Dengan demikian, hasil-hasilnya di kedua sisi sebuah Continental Divide [Pembagi Benua] dapat berbeda.

Kalau subduksi selama ini rutin terjadi di satu sisi, maka permukaan bebatuannya akan mulus dan penyesuaiannya terasa seperti lonjakan-lonjakan kecil, cengkeraman [pengereman] dan pelepasan.

Kalau subduksi sedang menekan daerah pedalaman di sisi lain, di tanah yang masih virgin, maka lapisan atasnya dapat terbawa--yang pada dasarnya tidak terpengaruh--- atau dapat terkusut-kusut parah, tergantung pada karakteristik-karakteristik bebatuan dan tanahnya."

Electro-Magnetic Pulse
Para alien Zeta telah memperingatkan sejak hari-hari kecelakaan pesawat Air France 447 dan ledakan waduk Sayano-Shushenskaya bahwa surge elektromagnetik akan meningkat. Semenjak itu, terjadi kegagalan di waduk Itaipu di Brazil, dan keagalan listrik masif yang terjadi pada pesawat MH370 menjadikannya pesawat hantu yang terbang dengan autopilot hingga jatuh terlupakan. [Baca: Jawaban Atas Kecelakaan Pesawat MH370]


Bencana-bencana itu terus menumpuk, namun publik belum juga diberi tahu kebenaranya.
Bencana-bencana ini disalahkan pada kesalahan pilot, kegagalan mekanis maupun cuaca. 
Perjalanan udara khususnya di atas Lempeng Sunda, yang sedang terdorong ke bawah [Lempeng Indo-Australia] selama pergerakan lempeng Tahap 7 dari 10 tahap, dan di atas air, pada khususnya rentan terhadap arcing mulai dari tanah hingga ke langit. [Baca: Tentang Petir]

Missing AirAsia Flight QZ8501 and MH370 Share Similarities According to Aviation Experts, December 29, 2014 http://www.news.com.au/travel/travel-updates/missing-airasia-flight-qz8501 After the disappearance of QZ8501, aviation experts are already comparing the incident with the yet to be solved mystery of MH370. Like MH370, the AirAsia Indonesia flight disappeared from radars and made no further communication with Air Traffic Control early into the flight from Surabaya to Singapore. Severe weather was a common feature of Indonesia at this time of year, but it was almost unheard of for a modern aircraft to be brought down by turbulence at altitude.
ZetaTalk Insight 1/3/2015: "Jenis-jenis kecelakan ini akan meningkat. Efek tegangan surge elektromagnetik pada peralatan elektronik adalah termasuk mesin-mesin yang terpacu lebih kencang dan arc [busur] listrik, yang mana keduanya dapat menyalakan api dan menyebabkan ledakan-ledakan. 
Mulai dari hilangnya [arus] listrik di Air France 447 pada 2009 hingga trafo-trafo yang terpacu cepat lalu meledak di waduk Rusia Sayano-Shushenskaya pada 2009, adalah bukti dramatis dari denyut elektromagnetik yang berasal dari ekor Planet X yang bermuatan listrik. [Baca: Kecelakaan Air France 447 dan Ledakan Trafo di Sayano-Shushenskaya]

Arcing antara ekor bermuatan listrik itu dan tanah terjadi dimana bebatuannya sedang mengalami ketegangan, sebagaimana telah begitu sering kami jelaskan. [Baca juga: Ekor Planet X/Nibiru, Sang Komet Raksasa]
Lempeng Sunda sedang mengalami tekanan terus-menerus dalam hal ini, dengan hilangnya persawat MH370 dan masalah-masalah mesin di pesawat MH066 sebagai contoh-contoh terkini."
[Muncul Tanda-Tanda Lain]
Namun demikian, kejadian-kejadian listrik yang tiba-tiba padam [blackouts] dan kehilangan kendali listrik di pesawat-pesawat udara bukan hanya akibat dari denyut elektromagnetik. Kini juga ada tanda-tanda lain di langit!

Dari webiste Live Astronomy di Arizona, ada rekaman dari apa yang tampak seperti petir yang datang langsung dari bagian tengah Matahari yang sedang terbit, sebagaimana dilaporkan di DarkSkyWatcher74 di Youtube chanel.
Fenomena ini sepertinya hanya terjadi di langit Arizona yang tertangkap gambarnya oleh observatorium itu.
Menurut para alien Zeta, fenomena ini bukan dari Matahari, melainkan sebuah faktor dari ketegaangan sangat kuat yang dialami bebatuan di Amerika Utara akibat ketegangan pemlengkungan di Lempeng Amerika Utara.
[Baca juga: Suara Ledakan Misterius di Amerika, 2014 dan Gunung Berapi Amerika Selatan Bangun Setelah Tidur 160.000 Tahun]
[Penjelasan Para Alien Zeta Tentang Fenomena Baru Itu]

ZetaTalk Insight 12/27/2014:  Start of ZetaTalk.
"Fenomena baru apa lagi ini yang muncul dari bagian tengah matahari? Ini di tengah-tengah Solar Minimum, dan emisi-emisi surya di grafik NOAA tampak normal saja. [Baca juga: Tak ada Pembalikan Kutub-Kutub Magnetik]

Kilapan-kilapan cahaya ini---yang menurut sebagian orang seperti kilat bentuknya---sirna menjadi uap di atmosfer atas lalu tersebar, seperti jejak pesawat jet. Kilapan-kilapan itu muncul di bagian puncak dan dasar dari bola matahari, dimana kutub-kutub magnetik Matahari berada. Seolah-olah ada sesuatu yang datang langsung dari bagian tengah Matahari lalu menciptakan sejenis petir saat menimpa atmosfer atas.

Telah kami gambarkan petir yang bergerak di ruang angkasa sebagai petir gelap, karena tidak akan ada kilapan cahaya maupun suara retihan tanpa hadirnya uap air maupun oksigen. [Baca: Petir Gelap]

Telah kami gambarkan Thunderbolts of the Gods, suara trumpet yang akan terdengar selama badai-badai petir yang meninggalkan bumi menuju Planet X. Suara-suara trumpet di Mingu-Minggu Terakhir itu yang disebabkan oleh listrik statis dari lecutan ekor Planet X akan diiringi oleh bentuk-bentuk yang menari-nari di langit, seperti [yang digambarkan dalam] petroglyphs yang ditemukan di gua-gua. [Baca: Pergeseran Kutub: Sangkakala Hari Akhir]

petroglyphs
 
Suara trumpet ini juga dapat terjadi ketika ketegangan yang sangat kuat pada bebatuan ketegangan yang sangat kuat pada bebatuan menciptakan pelepasan muatan listrik dari bebatuan, seperti misalnya tekanan pada Lempeng Amerika Utara akbiat pelengkungannya saat ini. Observatorium Arizona sedang mengalami tekanan itu.
Apakah ini pelepasan muatan listrik dari Matahari? Bukan, ini datangnya dari kerak Bumi. Kalau muatan listrik muncul selaras dengan kutub-kutub Matahari, maka kutub-kutub Bumi selaras dengan Matahari.
Emisi-emisi matahari yang paling kuat datang dalam garis lurus dari bola matahari, dan, dengan demikian, ketika listrik statis sedang berakumulasi di atmosfer atas, statis itu tertarik ke titik ini. Listrik statis itupun naik, selaras dengan garis-garis medan magnet Bumi, menguat di titik di depan bola matahari, lalu membuang dirinya.
Emisi-emisi matahari memang memiliki sebaran magnetis, mencerminkan kutub-kutub U/S Matahari. Dengan demikian, pembuangan itu melompat ke arah titik-titik ini." End of ZetaTalk
Emisi-emisi matahari memang sedang tidur saat itu. Namun jenis-jenis tanda-tanda di langit ini sedang mulai membuat penampakan, maka akibatnya akan lebih dari pesawat-pesawat udara yang jatuh maupun waduk-waduk yang meledak. Akan menjadi sulit untuk menyalahkan cuaca buruk maupun keasalahan pilot, atau menyalahkan sang standby yang tua--matahari--untuk hal ini.
[Baca juga: Anomali Magnetosfer Bumi Per 11 Februari 2014 dan Aktivitas Bintik Matahari Terus Melemah]