Sebuah waduk megah yang menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Rusia, Sayano-Shushenskaya, yang terletak di sebuah kawasan terpencil di Siberia, mengalami ledakan pada trafo-trafonya pada Agustus 2009. Terdapat 64 pekerja yang menjadi korban, yang diduga telah tewas semua. Apa penyebab pasti ledakan tersebut masih belum diketahui, meskipun ada laporan bahwa salah satu trafonya meledak dan telah terjadi banjir akibat meningkatnya tekanan pada pipa air.
Puluhan tewas di PLTA Siberia, 18 Agustus 2009: Para pejabat berwenang Rusia memperingatkan kemungkinan 64 pekerja yang terjebak di pembangkit listrik tenaga air Siberia sudah tewas. Para pekerja ini terjebak setelah terjadi ledakan di PLTA terbesar Rusia ini. Dia belas orang sudah dipastikan tewas akibat ledakan PLTA Sayano-Shushenskaya yang terletak di Siberia. Menteri Urusan Bencana Rusia Sergei Shoigu mengatakan sekelompok penyelam dikerahkan untuk mencari pekerja yang masih selamat di ruang turbin yang dipenuhi air. Penyebab ledakan masih belum diketahui, namun laporan-laporan media mengatakan para penyelidik yakin satu transformer meledak saat diperbaiki. Pemilik PLTA ini mengatakan banjir disebabkan meningkatnya tekanan di pipa air. http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2009/08/090818_siberia.shtml
Apakah kecelakaan ini terkait dengan gempuran magnetik Planet X? Berikut penjelasan ZetaTalk.
Terjemahan bebas ZetaTalk: Sayano-Shushenskaya, written August 21, 2009
Penyebab kecelakaan ini tidak akan pernah diketahui karena buktinya berupa kepingan-kepingan saja. Insiden ini akan tetap menjadi spekulasi, dan, karena menyalahkan sebuah trafo yang tidak dapat dipasang ulang adalah jalan keluar yang mudah, maka hal itu akan diklaim sebagai penyebabnya. Apabila trafo itu terbukti memliki sebuah "kerusakan" yang akhirnya terbukti fatal, hal itu akan terdengar aneh karena trafo tersebut telah berfungsi selama 20 tahun, sejak pembangkit listrik tersebut beroperasi penuh.
Trafo meniru gerakan arus air, mengkonversinya menjadi sebuah gerakan mengaduk-aduk dalam ruang elektromagnetik untuk menginduksi sebuah arus listrik.
Apabila arusnya terlalu kuat, maka gerakan adukannya dapat menjadi terlalu cepat, dan, diduga ini logika di balik penyalahan atas ledakan pada kesalahan trafo. Namun ada rem-rem built-in-nya di pembangkit-pembangkit listrik, sehingga situasi yang tidak terkendali semacam itu tidak terjadi.
Apabila ada terlalu sedikit air di atas waduk untuk memenuhi kebutuhan untuk banyak bulan ke depan, kekuatan air diperiksa dengan sangat seksama agar tidak membuang-buang air.Yang kami maksudkan di sini adalah bahwa kekuatan air, jumlah air, dapat dikendalikan di banyak titik, dan dialihkan apabila kelebihan-kelebihan air diperlukan sehingga air waduk tidak meluap. Kontrol-kontrol ini secara manual dan otomatis, dengan backup dan overlap. Menjalankan sebuah pembangkit listrik berukuran seperti ini bukan pengoperasian casual.
Perhatikan waktu terjadinya ledakan, 00:15 UTC. Telah kami nyatakan bahwa salah satu tekanan pada Bumi selama mendekatnya Planet X adalah bahwa Atlantik Rift, yang bersifat magnetik itu, dipeluk atau ditahan ketika menghadap ke Matahari dan Planet X yang sedang mendekat (yang datang ke arah Bumi dari arah Matahari).
Magnet-magnet akan melakukan penyejajaran, sedangkan Planet X adalah magnet bully.
Tarikan ini tampak nyata pada 2003 di seismograf-seismograf live berupa getaran-getaran dua kali sehari yang berjeda 12 jam.
Traikan pertama terjadi ketika Atlantic Rift menghadap ke Planet X di siang hari diGreenwich jam12:00 UTC, dan yang kedua ketika wilayah itu berada di sisi gelap (malam--pen.) Bumi, pada waktu berlawanan, pada 0:00 UTC.Ledakan di Sayano-Shushenskaya terjadi ketika rift tersebut berada di sisi Bumi yang gelap, dan disebabkan oleh medan-medan magneti Bumi dan Planet X yang saling bersentuhan dan berbenturan untuk sementara waktu.
Situasi semacam itu adalah peringatan yang diberikan baru-baru ini oleh crop circle Woodborough pada 10 Agustus 2009.
Air France 447 jatuh ke Atlantic Rift selama periode bahaya yang sama itu, ketika wilayah Atlantic Rift berada di posisi yang berseberangan, akibat sistem-sistem pelistrikan yang hampir gagal total.Planet X sedang mengarahkan Kutub Utara-nya ke Bumi, mendorong Kutub Utara Bumi menjauh sehingga terhuyung-huyung setiap harinya.
Hingga Bumi miring untuk mengalami 3 hari kegelapan, medan magnet Planet X menonjolkan kepalanya ke sisi medan magnet Bumi, membuat penyejajaran berbentuk "T" ketimbang bersisian.
Meskipun berada di kejauhan, hal ini cenderung mencerai-beraikan medan magnet Bumi pada titik sentuhnya, untuk menyirnakan kerumunan magnetik. Kerumunan ini dapat ditunjukkan dalam ledakan-ledakan partikel-partikel magntik yang telah dicatat secara periodik sejak 21 Januari 2009.Ada harmonisasi-harmonisasi yang terjadi ketika dua buah medan magnet saling bertemu.
Medan-medannya akan berbenturan dan mengalihkan arus magneton untuk sementara waktu apabila keduanya tidak dapat menyatu dalam sebuah penyejajaran.
Untuk sementara ini, arus magneton-magneton dapat bergerak hampir ke arah manapun. Ketika medan-medan magnet saling bersentuhan lalu berbenturan, kerumunan partikel-partikel magnetnya yang terjadi di titik sentuh harus pergi ke suatu tempat, dan, bagi Bumi, dorongan itu bagaikan sebuah tsunami ke arah sisi-sisi Bumi, mengambil jalan yang paling kecil resistansinya.
Pembangkit listrik Sayano-Shushenskaya berada langsung di sisi gempuran magneton itu, pada jam 00:15 UTC, dimana 'tsunami' magneton-magneton sedang mengguyur ke sisi-sisi Bumi, mendorong-dorong untuk meninggalkan kerumunan yang sesekali terjadi ketika medan-medan magnet planet saling berbenturan.
Tidak seperti ledakan-ledakan magnetik yang telah tercatat sejak 21 Januari 2009, dimana tampaknya magneton-magneton sedang mengguyur Bumi sebagai sebuah kesatuan, titik sentuh dari guyuran-ke-sisi-sisi-Bumi adalah sebuah penyimpangan magneton-magneton. Hal ini dapat disamakan dengan sebuah tsunami, yang mendorong air yang melimpah ruah jauh di depan ombak, dimana ledakan-ledakan magnetik dapat disamakan dengan sebuah gelombang pasang laut yang tinggi, dimana arinya berjumlah lebih banyak di seluruh wilayah itu.Pembangkit listrik Sayano-Shushenskaya menemui tsunami ini, yang mengalir ke sisi-sisi Bumi, sehingga trafo-trafonya bereaksi.
Gerakan elektron dihasilkan dari trafo yang terlalu aktif, yang diperkuat oleh tsunami elektromagnetik itu yang menyembur ke area itu. Bagian-bagian dari sistem itu telah diinstruksikan secara otomatis untuk mengerem, sementara bagian-bagian lainnya menganggap arus air yang mengaduk-aduk sistem itu sudah benar. Hal ini menyebabkan panas terakumulasi, sehingga menghasilkan sebuah ledakan.---------------------------------
- Sayano-Shushenskaya Hydroelectric Power Station: Construction of the power station started in 1968; the plant was opened in 1978. It was partially reconstructed in 1987. At 8:15 local time (00:15 GMT) on 17 August 2009, the station suffered a catastrophic "pressure surge". During repair work a sudden change in water pressure caused a water pipe to burst resulting a transformer explosion and flooding in the engine and turbines rooms. The cause of the accident is unclear. Defective turbines and a rise of pressure in the pipes are speculated to be possible causes. According to Alexander Toloshinov, a former general director of the plant, the accident was most likely due to a "manufacturing defect" in a turbine.
http://en.wikipedia.org/wiki/Sayano%E2%80%93Shushenskaya_hydroelectric_power_station- 13 dead, 61 Feared Dead in Siberia Plant Explosion, August 19, 2009: Energy Minister Sergei Shmatko described the accident as "the biggest and most mysterious in global hydroenergy" and said it would cost 40 billion rubles ($1.2 billion) to rebuild the power plant's engine room. The cause of the accident was still unclear. Officials and the plant's owner have cited a faulty turbine and a rise of pressure in the pipes as possible causes.
http://www.google.com/hostednews/ap/article/ALeqM5iP8LEhWDkeRuNFgkFHV4E-oee6TAD9A5UU2O0