Kamis, 30 Desember 2010

Tanda-Tanda Pelipatan Lempeng Pasifik 2010

Kaitan Lempeng Pasifik dengan Lempeng Sunda, dan lempeng-lempeng Asia Tenggara lainnya

Baca juga: 


Gempa 19-20 Des. 2010 
Pada 19 Des. 2010 dan 20 Des. 2010 terjadi gempa-gempa di sepanjang perbatasan Lempeng Pasifik, di lempeng Mariana, Lempeng Filipina, Lempeng Sunda, yaitu mulai dari Kep. Mariana hingga Kep. Filipina hingga pesisir pantai utara Sumatera. 

Fold = pelipatan/pemampatan

(klik gambar untuk memperbesar)

Banjir dan Angin Kencang
Sementara itu, ketika gempa terjadi pada 21 Des. 2010, Asia Tenggara tak diantisipasi akan mengalami angin kencang maupun gelombang laut pasang tinggi, seperti yang dapat dilihat dari peta angin 22 Des. 2010 di gambar kanan bawah di atas ini, yang mana wilayah-wilayah biru tua menunjukkan wilayah yang dihembus angin berkecepatan rendah, kurang dari 10 mil/jam (sekitar 16km/jam). Namun badan meteorologi Malaysia mengeluarkan peringatan adanya angin kencang berkecepatan lebih dari 60km/jam dengan gelombang laut pasang setinggi 5.5 meter.
"Strong Northeasterly winds over 60 kmph with waves up to 5.5 metres occurring over the waters off Condore and Reef North are expected to continue until 22 December 2010." http://www.met.gov.my/index.php?option=com_content&task=view&id=1325&Itemid=564
Gelombang ganas dan badai ini telah mengakibatkan sejumlah orang yang sedang berpetualang dengan kano di perairan Filipina harus diselamatkan oleh penjaga perairan di sana. Badai dan gelombang ini juga telah membawa korban hilang, korban jiwa, dan menenggelamkan 26 kapal di perairan Vietnam.   
11 Foreign Tourists Rescued in Batanes
20 Des. 2010
http://www.mb.com.ph/articles/293946/11-foreign-tourists-rescued-batanes
A total of 11 foreign tourists consisting of Singaporean, Malaysian, Indonesian and Australian nationals were rescued by elements of the Philippine Coast Guard after encountering giant waves while having a kayaking and canoeing adventure along Sabtang Island in Basco, Batanes.

Storm leaves six dead, 47 missing off Vietnam's coast
21 Des. 2010
http://www.monstersandcritics.com/news/asiapacific/news/
Hanoi - At least six people were killed and 47 missing after last week's strong winds and rain in the South China Sea off Vietnam. The storm lashed the coast, sinking 26 ships.
Gelombang Ganas di New Zealand dan Timur Australia
Pada saat bersamaan pula, pada tanggal 21-22 Des. 2010, New Zealand serta timur Australia, yang mana lempengnya terangkat, juga dilanda gelombang- gelombang laut pasang tinggi yang mereka sebut "monster" serta angin-angin kencang.
Australia: Monster tide closes CityCat terminals, 22 Des. 2010 (link): "Low-lying areas have been flooded this morning due to an extremely high tide in the already swollen Brisbane River."
Extreme Weather in New Zealand, 21 Des. 2010 (link): "Strong winds buffeted Wellington, bringing down trees, trolleybus wires and lifting a trampoline."

Apa Penyebab Sesungguhnya?
Ketika angin kencang maupun gelombang laut pasang tinggi tak diantisipasi namun terjadi, apa penyebabnya?

Menurut ZetaTalk, badai dan ombak-ombak tinggi itu disebabkan oleh pemampatan lempeng-lempeng Pasifik, yang mengaduk-aduk air-air laut di atas lempeng-lempeng tersebut. Jadi ombak-ombak tinggi itu bukan karena angin-angin kencang. Berikut penjelasan mereka.
Penjelasan ZetaTalk 25 Des. 2010: "Memang ada badai, karena angin-angin kencang diiringi oleh gelombang-gelombang laut pasang yang tinggi dan ombak-ombak yang tinggi. Namun adakah hal lain yang lebih dari itu? Nancy telah melakukan riset dan menyimpulkan bahwa sepertinya tak ada badai. Badai itu bahkan sepertinya tak didokumentasikan sebagai badai cyclone atau badai tropis, bahkan ketika sudah terjadi. 
Telah kami nyatakan bahwa pengamblesan (sinking) Indonesia akan ditutup-tutupi dengan klaim adanya gelombang-gelombang laut pasang tinggi dan badai-badai, dan ini merupakan contohnya meskipun pengamblesan itu sedikit saja sekarang ini. Namun ada lebih banyak lagi yang terjadi. 
Lempeng-lempeng Pasifik, eperti telah kami jelaskan, bukan hanya satu saja tapi terdiri dari empat lempeng, yang memampat, yang bertindak sebagai pemicu bagi gempa 7,4SR di Jepang. Lempeng-lempeng yang memampat ini, yang mana satu lempeng menyubduksi ke bawah lainnya, memaksa penyesuaian pada air laut di atasnya, yang mana menyebar. Maka Australia di wilayah Brisbane mengalami gelombang laut pasang tinggi, dan daratan-daratan mulai dari Filipina hingga Indonesia mengalami ombak-ombak yang tinggi serta air laut yang bergejolak."
Sumber:
http://www.zetatalk.com/newsletr/issue217.htm