Minggu, 08 Maret 2015

Status Tahap 7 (Dan Pengamblesan Lempeng Sunda 93%) Per Maret 2015

Sejak banjir awal 2011 (dari banjir-banjir bah di akhir 2010), telah terlihat gejala-gejala kebiasaan banjir yang akan memburuk di tahun-tahun berikutnya dengan efek yang Nancy Lieder sebut "teh celup". akibat pergerakan-pergerakan lempeng di awal Tahap 7.

Pada 2014, sifat banjir di awal tahun di Indonesia dapat begitu parah, dengan beberapa wilayah Jakarta sempat merasakan ketinggian banjir yang membuat kepala orang dewasa kelelep. Di akhir tahun, banjir kembali melanda.
Ini Persamaan Banjir di Indonesia dan Malaysia, Sabtu, 27 Desember 2014 http://www.tempo.co/read/news/2014/12/27/173631188/Ini-Persamaan-Banjir-di-Indonesia-dan-Malaysi TEMPO.CO, Jakarta - Banjir besar kembali mengancam warga DKI Jakarta. Sejak sabtu pagi hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, ketinggian air di Pintu Air Manggarai sudah mencapai 760 cm. “Sudah di posisi status siaga III,” tulis situs resmi PNPD DKI Jakarta, Sabtu, 27 Desember 2014. (Baca: Hujan Deras, Waspada Banjir di Akhir Pekan) ... Berikut persamaan banjir di Indonesia dan Malaysia  
Ini sebuah rasa dari apa yang akan terjadi nanti ketika suatu bagian Lempeng Sunda patah. Selain di Asia Tenggara dan Asia Selatan banjir juga terjadi di Amerika 2014-2015. Penyebabnya masih dinyatakan dalam konteks pemanasan global. [Baca juga: Banjir, Rekor Dunia Pecah, Per Agustus-Septermber 2014
Banjir Asia Tenggara dan Asia Selatan 14 Desember 2014 – 2 Januari 2015, Wikipedia Dimulai pada tanggal 14 Desember 2014, serangkaian banjir telah melanda Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Sri Lanka. Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi di Indonesia, 200.000 di Malaysia, 50.000 orang di Sri Lanka,[11] puluhan ribu di Filipina,[12] dan beberapa ribu di Thailand.
Penyebab: Hujan lebat pada tahun ini berasal dari monsun tenggara yang bertiup melintasi Laut China Selatan, yang menyebabkan laut tersebut lebih panas dari biasanya.[15] Para ilmuwan telah memprediksi bahwa perubahan iklim akan semakin memburuk, pola badai akan menjadi semakin tidak tentu dan parah.[13] Pembangunan pesat yang tidak mempertimbangkan lingkungan dan masalah pembuangan limbah dikatakan sebagai penyebab terjadinya banjir ini.[15] asi dan kebiasaan membuang sampah ke dalam sungai.
Banjir yang melanda dunia menjadi khas pergerakan-pergerakan Bumi menuju Pergeseran Kutub, khususnya menuju penghujung Tahap 7, dan telah dikurangi tingkat dampaknya. Namun pengurangan ini akan berdampak pada penyesuaian puncak untuk akhir Tahap 7 yang terjadi secara tiba-tiba, yang digambarkan oleh para alien Zeta sebagai berikut:
(Bicara dalam kiasan--pen.) Seorang dokter gigi mungkin akan mencabut sebuah gigi pelan-pelan, sehingga efeknya hanyalah serangkaian rasa sakit sedikit ketimbang sekaligus, namun, pada suatu titik, pastilah ada syaraf yang terputus, yang tak terelakkan. (Contoh kiasan lain,) rasa sakit saat melahirkan juga dapat terjadi secara bertahap, dengan jeda di antara kontraksi-kontraksi, namun ketika tahap terakhir telah dicapai, si bayi tidak akan lahir tanpa hujaman-hujaman rasa sakit terakhir itu. [Baca: Tahap 8: Mulai Menyalip dan Gempa Akhir Tahap 7]
Kapan amblesnya Lempeng Sunda komplit dalam pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng Tahap 7 menuju Pergeseran Kutub? Berikut penjelasan para alien Zeta.
"Urutan skenario-skenario Tahap 7 hanya mengindikasikan urutan ketika pergerakan-pergerakan lempeng dimulai. Maka, untuk kebanyakan tahap itu, akan terjadi suatu overlap, sedemikian rupa sehingga kami mengantisipasi bahwa pengamblesan Lempeng Sunda akan komplit hanya ketika langkah keempat, Penggulingan Amerika Selatan, telah berkembang hingga ke titik menjadi nyata."
[Baca: Pengamblesan Lempeng Sunda dalam Tahap 7, Kapan Usai?]
Perkembangannya yang terkini terus dipantau oleh mereka yang mencermati pesan-pesan ZetaTalk. Berikut pertanyaan tentang udpate-nya, beserta penjelasan para alien Zeta mengenai status terkini Tahap 7 dan dampak sosio-politiknya.

Terjemahan bebas ZetaTalk March 7, 2015
Pada Desember 2014, beberapa negara di Lempeng Sunda kebanjiran - Indonesia, Malaysia, Thailand. Lalu banjir pindah ke Amerika Selatan - sejak awal tahun - dengan banjir-banjir yang melanda Peru, Bolivia, Ecuador, Brazil, Argentina, Caribbean, beberapa kali. Dua tahun yang lalu teman-teman kami mengatakan bahwa "Penggulingan Amerikan Selatan telah dimulai, mungkin 13& dari perubahan-perubahan keseluruhan yang telah diekspektasi, ds.b". Dapatkah teman-teman kami menjawabnya - pada tahap berapa sekarang ini pergerakan Amerika Selatan, demikian pula dengan lempeng-lempeng lain?
Berikut penjelasan para alien Zeta.

Penjelasan ZetaTalk, March 7, 2015:

Meskipun pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 telah diperlambat dan dimodulasi untuk memberi kesempatan kepada Obama serta para partnernya untuk memberi tahu rakyat jelata mengenai lewatnya Nibiru di jarak terdekat dengan Bumi, tidaklah mungkin untuk menghentikan pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 dari 10 tahap begitu saja. 
Perkembangannya telah terjadi, dan sesuai dengan peningkatan keganasan serta range keterhuyungan Bumi sehari-hari. Pergerakan lempeng telah tampak nyata. 
Namun pihak penguasa masih menghindar dari menyebut-nyebut Nibiru, keterhuyungan Bumi sehari-hari, serta pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 dari 10 tahap yang telah diprediksi.
 

Pengamblesan Lempeng Sunda kini mungkin sudah mencapai pengomplitan sebesar 93% (naik dari 70% dua tahun yang lalu), dengan wilayah-wilayah yang terendam air laut masih diberi alasan tanggul rusak atau hujan berlebihan. 
Penduduknya telah lama dipindahkan dari wilayah-wilayah itu, atau telah mendapati untuk tinggal di rumah susun serta beralih dari pertanian ke perikanan.
Pelaporan yang benar mengenai trend-trend ini telah ditekan secara brutal oleh para pemerintah di wilayah ini.
Australia juga telah menekan para imigran secara brutal, mengirim orang-orang yang berupaya ke negeri itu ke Papua Nugini, dimana mereka memiliki pengaturan dengan negara-negara Persemakmuran. [Baca: Perkembangan Perubahan-Perubahan Sosial Dunia Per Oktober 2013]
Penyesuaian-penyesuaian sosial terhadap amblesnya Lempeng Sunda dengan demikian dapat dianggap pada dasarnya telah komplit.
Lempeng Pasifik telah mengompresi secara tetap, dengan gempa-gempa besar di Jepang yang terbukti dan penggulingan Amerika Selatan berkembang hingga perkiraan tahap 27% saat ini (naik dari 13% dua tahun yang lalu).

Oleh karena USGS mengurangi kekuatan gempa dari datanya sebanyak hampir dua tingkat kekuatan, dampak sesungguhnya di tanah-tanah di sepanjang punggung Peg. Andes tiak akan terilhat nyata, dan pengurangan ketinggian berapapun di Kep. Karibia disangkal.
Namun, banjir di Trinidad, yang mana negeri itu akan terbelah. Penggulingan Afrika hampir-hampir belum dimulai, yang kini diperkirakan mencapai 12% (naik dari 5% dua tahun yang lalu), dengan indikasi terkuat atas perkembangan di atas Mediterania dimana penyangga bagi Lempeng Eurasia telah hilang akibat penggulingan itu, meskipun telah terbentuk sebuah danau baru di Tunisia.   
Lempeng Amerika Utara sedang mengalami tekanan akibat pelengkungan(pembusuran)nya yang ekstrim, sebagaimana ditunjukkan oleh suara-suara berdentum serta kilapan-kilapan cahaya dan pembentukan jurang-jurang. Gempa-gempa signifikan, dimana kota-kota AS sepanjang garis patahan New Madrid luluh-lantak, belum dimulai tapi ini akan dimulai dalam tahun ini.
Bahwa hal ini terkait dengan mendekatnya Nibiru di jarak terdekat dengan Bumi akan disangkal, dengan menunjuk-nunjuk, seperti biasanya, ke masa lalu bahwa hal-hal ini terjadi secara periodik.
Saat ini, penyesuaian-penyesuaian di New Madrid mungkin baru mencapai 2%; tetapi, seiring dengan pergerakan-pergerakan Tahap 7 dari 10 tahap yang akan berakselerasi, hal ini akan berubah dengan cepat sekarang ini.

Seperti yang pernah kami nyatakan, tsunami sebesar apapun yang menghantam Eropa akan luar biasa berkurang oleh tingkat pergerakan yang telah diperlambat pada penyesuaian New Madrid. 
Baca juga:
Kotak Alien Peredam Tahap 7: Alasan Spiritual

----------------------

[Penanganan Brutal Australia Terhadap Para Imigran]

Pernyataan ZetaTalk, July 24, 2010: Mereka yang berkuasa di Australia telah menunjukkan tangan-tangan mereka lebih dari sekali di tahun-tahun belakangan ini dalam hal bagaimana mereka akan melanjutkan kekuasaan selama Transformasi Bumi.
Para imigran dari Indonesia dikerangkeng sedemikian represifnya sehingga orang-orang tua menjahit mulut anak-anak mereka untuk memaksa mereka berpartisipasi dalam unjuk rasa kelaparan. 
Telah kami nyatakan saat itu bahwa kesepakatan telah dibuat antara golongan yang kaya raya dan berkuasa secara politik di Indonesia dengan Pemerintah Australia. Para elit di Indonesia akan diperbolehkan bermigrasi ke Australia melalui pertukaran dalam bentuk hampir setiap pembunuhan para warga negara mereka (Indonesia).

Militer Indonesia akan diperintahkan untuk memblokade para warga negara untuk tetap berada di kota-kota hingga terlalu terlambat untuk melarikan diri (saat bencana dahsyat tiba - pen.), sementara para elit bersegera ke tempat-tempat aman mereka di Australia. Tentu saja, rencana-rencana yang demikian akan selalu gagal, karena militer bukanlah unit yang tidak berotak dan para personilnya sendiri akan panik ketika perubahan-perubahan bumi menjadi serius. 

Demikian pula, para warga negara Australia bukanlah unit yang tidak berotak. Mereka tidak akan bekerja sama ketika melihat apa yang telah direncanakan oleh pemerintah mereka. 
Seperti yang pernah kami nyatakan, Pemelekan terhadap kehadiran alien bukanlah sesuatu yang memerlukan kerja sama pemerintah, karena kami dapat langsung berhubungan dengan rakyat. Faktanya, bersikeras menyangkal kehadiran kami malah hanya akan mendiskreditkan mereka di mata publik."