Jumat, 01 Februari 2013

Lempeng Sunda Terus Turun Per Januari 2013

Terjemahan bebas The ZetaTalk Newsletter #331, February 3, 2013

Banjir Monsoon di Jakarta lebih parah dari yang pernah terjadi, sebagaimana yang baru-baru ini dilaporkan di blog Pole Shift ning. Banjir di Sumatera dan di sepanjang tepian Lempeng Sunda (yang sedang terdorong ke bawah Lempeng Indo-Australia) juga kebetulan terjadi dengan parahnya dan secara bersamaan! Mengapa tidak di tempat-tempat lain? Karena di tempat-tempat lain tidak sedang mengalami penurunan ketinggian. Kalau Tahap 7 pengamblesan Lempeng Sunda telah mencapai tingkat yang telah diprediksi para alien Zeta, rupa-rupanya "nada terakhir belum lagi dinyanyikan". Jika Istana Presiden di Jakarta kebanjiran, dapatkah hal ini, bagaimanapun, dianggap normal dan telah diduga.

 
17 Jan. 2013, Presidential Palace Inundated (thejakartapost)The Presidential Palace in Central Jakarta would likely be inundated should the West Flood Canal be unable to cope with the increasing volume of water. 
16 Jan. 2013, 10,000 Displaced by Floods in Indonesia Capital, Two Dead (interaksyon)Severe flooding following torrential rain has driven almost 10,000 people from their homes in the Indonesian capital. 
8 Jan. 2013, Flood Inundating Thousand Houses in S Sumatra for Week (antara)The flood that has inundated thousand houses in Banyuasin district, South Sumatra, since a week ago has not yet receded. 
Apa kira-kira kaitannya semua itu dengan Kapal perang AS penyapu ranjau yang kandas dan terjepit terumbu karang di Laut Sulu, sebagaimana yang dilaporkan di Pole Shift ning?
17 Jan. 2013: Kapal Perang AS Kandas di Perairan Filipina (kompas): Kapal penyapu ranjau milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) dilaporkan kandas di perairan yang menjadi cagar alam di Filipina, Kamis (17/01/2013). Seluruh awak kapal dilaporkan selamat, tetapi insiden itu dikhawatirkan merusak terumbu karang di perairan tersebut. Pihak Kedutaan Besar AS di Manila menyebutkan, kapal USS Guardian menabrak gugusan karang di perairan Taman Laut Nasional Tubbataha di Laut Sulu, sekitar 640 kilometer sebelah tenggara Manila, Rabu (16/01/2013) malam waktu setempat. Taman laut itu telah masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Pihak US Navy mengatakan, kecelakaan terjadi saat kapal perang sepanjang 68 meter itu baru saja meninggalkan pelabuhan di Teluk Subic, yang dulu pernah menjadi pangkalan militer AS. Belum diketahui pasti apa tujuan kapal tersebut berada di Filipina, kecuali hanya disebutkan sedang menjalani "transit normal". Angelique Songco, Kepala Dewan Manajemen Kawasan Perlindungan, mengatakan, kapal itu tidak terlihat miring atau mengalami kebocoran bahanbakar. Namun, sekitar 15 persen bagian haluan kapal tersebut terlihat terjepit di karang. 
credit: thewatchers.adorraeli.com

Kalau Kep. Filipina utamanya berada di Lempeng Sunda (kecuali bagian utara Pulau Luzon), kepulauan tersebut selama ini berada di atas tingkat pengamblesan yang menimpa seluruh Lempeng Sunda akibat terlipatnya Lempeng Filipina ke bawah tepian timur Lempeng Sunda. Namun, menurut para alien Zeta, selama tekanan terakhir, Kep. Filipina juga akan ambles.  
Prediksi  ZetaTalk 27 Nov. 2010 (terjemahan bebas): Terjungkitnya Lempeng Filipina membuat Kep. Filipina naik untuk sementara waktu, karena kepulauan ini berada di tepian timur lidah yang menopang Indoneia. Sementara, lidah yang menopang Indonesia itu telah anjlok, yang akhirnya menarik turun lempeng-lempeng Mariana dan Filipina seiring dengan terlipatnya lempeng-lempeng tersebut. 
Kaitan Pergerakan Lempeng Pasifik, Lempeng Mariana, Lempeng Filipina, 
dan Lempeng Sunda (Efek Pelipatan/Folding)
Penjelasan Gambar: sebagian tepian barat Lempeng Pasifik menyelam ke bawah Lempeng Mariana, Lempeng Mariana menyelam ke bawah Lempeng Filipina, Lempeng Filipina menyelam ke bawah Lempeng Sunda.