Minggu, 16 Februari 2014

Anomali Magnetosfer Bumi Per 11 Februari 2014

Baca juga: 


Sumber: ZetaTalk Chat for February 15, 2014

Berikut adalah dua image anomali magnetosfer Bumi yang tertangkap oleh satelit BATSRUS pada Februari 2013 dan 2014.
Image atas adalah data pada 25 Feb. 2013. 
Image bawah adalah yang terkini,  11 Februari 2014, sebuah anomali lain lagi

Gambar bawah (11 Feb. 2014) menunjukkan anomali pada area berwarna maroon di bagian kiri gambar. Area maroon itu muncul sebentar saja, 30 detik, di BATSRUS.
Informasi tentang kode-kode warna di kanan bawah gambar di atas menunjukkan skala densitas partikel pada solar wind, dengan warna biru gelap mewakili densitas partikel yang rendah, merah tinggi. 
:Selama ini sapuan merah selalu muncul di bagian depan bowshock, mengindikasikan adanya kerumunan partikel yang dihasilkan dari partikel bervelositas tinggi yang berdampak pada magnetosfer.
Bowshock adalah area dimana magnetosfer biasanya terdiri dari densitas partikel paling rendah. 
Pada image atas (25 Feb. 2013), sapuan merah muncul di belakang bowshock menyiratkan ada kesalahan pada modeling (mungkin densitasnya jatuh ke bawah sebuah parameter desain) atau ada influx yang tiba-tiba dari partikel-partikel berdensitas tinggi. Meskipun Nancy Lieder merasa itu sekedar kesalahan komputer, ia tetap merasakan keganjilan catatan itu.

Para alien Zeta memiliki penjelasan tentang keanehan itu.

Penjelasan ZetaTalk, terjemahan bebas ZetaTalk Chat for February 15, 2014

SOZT
Satu aspek dari fase Tahap 8 adalah semakin terlihatnya penamakan tubuh Planet X (Planet X corpus).

Saat Planet X maju terus melewati matahari, mendekat dalam orbit retrograde, planet itu semakin dekat ke bumi.
Bumipun terperangkap dalam semburan arus partikelnya, berada di dalam cangkir (jebakan pergolakan magnetik) bersama-sama dengan Venus dan Kembaran Gelap Bumi, sehingga terdesak mundur kembali ke posisi orbitnya di bulan Agustus. 
Cangkir Pergolakan Magnetik (Eddy Cup) 

Bumi tidak dapat kembali maju lebih jauh lagi dalam orbitnya karena adanya arus partikel dari matahari yang menyembur di sekeliling kedua sisi Planet X. Kondisi ini memerangkap bumi dalam arus (magnetik) yang bergolak. Namun, untuk membuat lega kerumunan partikel magnetik itu, Bumi bergerak sejauh mungkin ke kiri, menjauh dari Planet X yang terus mendekat dari kanannya.

Manuver ini menempatkan Planet X lebih ke kanan dari ruang pandang bumi dari Bumi Utara. Sudut ini mendukung adanya penampakan-penampakan Matahari Kedua yang lebih terang, serta merubah sifat Keterhuyungan Bumi.

Planet X, Texas, 11 Agt. 2013
Ketika Planet X diposisikan lebih di antara Bumi dan Matahari, planet tersebut mendorong Kutub Utara magnetik bumi menjauh dari bumi setiap harinya. Namun Bumi menahannya, karena ingin tetap selaras dengan magnetik Matahari. 
Namun, ketika Planet X diposisikan lebih ke sisi Bumi, maka dorongannya untuk menjauhkan Kutub Utara magnetik Bumi menjadi ke KIRI, sehingga Bumi doyong sedikit atau secara temporer ke kiri. Gerakan ini adalah keselarasan magnetik yang lebih mudah bagi Bumi, mengakomodasi medan magnet matahari sekaligus Planet X. 
Semburan dahsyat partikel-partikel magnetik Planet X dari sisi membuat Bumi lebih dari sekedar terhuyung-huyung ganas, tapi juga cenderung mengarahkan semburan partikel-partikel magnetik yang berasal dari Planet X keluar ke ruang angkasa di belakang Bumi, ketimbang langsung ke arah Bumi sebagaimana yang sebelumnya telah semakin meningkat.
Dari sudut pandang analisa satelit BATRSUS, semburan magnetik dahsyat dari Planet X telah ditafsirkan sebagai sebuah semburan dahsyat dari Matahari, solar wind yang lebih kuat. Demikianlah, BATRSUS tidak dirancang untuk menafsirkan semburan magnetik dahsyat DARI SISINYA, sehingga memberi data yang janggal, menganggap semburan itu datang dari belakang matahari ketimbang di lokasi bowshock.
 EOZT 

Baca juga: Tentang Posisi Planet X Selama Tahap 8 Per Februari 2014