Minggu, 09 Februari 2014

Surutnya Perairan Karangantu Ternyata Peringatan Tsunami Jakarta! Update 9 Feb. 2014

[Ini RALAT untuk KESIMPULAN artikel sebelumnya, Surutnya Perairan Karangantu, Banten, Feb. 2014, Waspada Tsunami Atau Punuk Pra-Ambles!]

Mengenai surutnya perairan Karangantu, Serang, Banten, yang baru-baru ini dijabarkan dalam blog ini, Surutnya Perairan Karangantu, Banten, Feb. 2014, Waspada Tsunami Atau Punuk Pra-Ambles!, artikel tersebut HARUS SEGERA DIRALAT karena sifat urgensinya.

Benar adanya orang-orang yang memprediksi akan adanya tsunami terkait surutnya perairan Karangantu. 
Laporan ZetaTalk terbaru, dari para alien Zeta, mengonfirmasi tentang "akan adanya tsunami di Jakarta", bukan sekedar potensi banjir di pesisir wilayah Banten, yang memang seharusnya sudah tampak nyata dalam penjelasan mereka tentang surutnya perairan Karangantu, yang telah diterjemahkan dalam artikel di blog ini tentang itu. Berikut penjelasan asli mereka, dalam bahasa Inggris.
ZetaTalk Chat Q&A for February 8, 2014 (LINK): 
"What would cause land in a sinking region to rise such that the sea recedes from the shore? Such an exposed sea shore, with fish suddenly out of the water and boats stranded, is famously known as a warning sign for a pending tsunami. The water recedes and then comes back with a vengeance. The Indonesian island of Java is sinking, as part of the 7 of 10 plate movements, and this has been going on for three years. Jakarta holds the sea at bay with sea walls but is below sea level to the extent we predicted in 2010.  
Why would a region near Jakarta find itself rising from the sea, then, as occurred in Banten recently? A land mass that is being pushed under another, as is happening along the Sunda Plate border wrapping to the south of Java, does not always slide smoothly. There are catch points where the slide resists, and the land being pushed under will heave, rise, during this time. This does not mean that the normal configuration will not return, after the slide is forced. And when the normal configuration returns the land will be lower than before. Banten should thus be wary."
Laporan mingguan ZetaTalk tentang Karangantu ini dalam laman Weekly Chats mereka masih sama dengan yang mereka nyatakan dalam blog mereka tentang penyurutan laut di Karangantu, namun dengan peringatan yang lebih spesifik, yang berupa judul risalah mereka, yaitu Jakarta tsunami warning, yang ditulis dalam Weekly Chats on the Pole Shift ning Archives untuk arsip Feb 8, 2014.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyurutan itu AKIBAT TEKANAN SUBDUKSI pada Lempeng Sunda. Sebagai tambahan, mengenai penyurutan mendadak itu, itu bukan sekedar endapan lumpur, sebagaimana yang telah menjadi hal familiar bagi orang-orang yang ingat dengan event-event tsunami di Sumatera terdahulu. 
Pegerakan Kontinual Lempeng Indo-Australia 
Mengapa para alien Zeta tiba-tiba mengeluarkan peringatan tsunami ini (terlepas dari analisa mereka terhadap pergerakan lempeng Sunda), padahal mereka telah memprediksi tentang tidak akan adanya tsunami di Sumatera dan Jawa selama pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7? 
Kemungkinan sekali ini terkait dengan telah tibanya kita di awal Tahap 8, menyalip Tahap 7 yang masih berproses menuju pengakhirannya, sejak awal 2013 lalu. Namun, tidak seperti antisipasi terhadap Tahap 7 yang telah diberikan detilnya oleh para alien Zeta, detil event-event Tahap 8 (selain untuk beberapa event tertentu saja) masih ditangguhkan pengungkapannya oleh mereka untuk alasan-alasan spesifik
Pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 8, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, telah menyalip Tahap 7 ketika tahap 7 tengah berproses menuju pengakhirannya. 
Tentu saja, pergerakan-pergerakan lempeng, beserta keterhuyungan bumi yang semakin parah, di Tahap 8 menuju Pergeseran Kutub, telah menjadi lebih ekstrim ketimbang Tahap 7.
Para alien Zeta telah menjelaskan bahwa wilayah Lempeng Indo-Australia yang terjungkit, terus terangkat di sebelah timurnya, adalah salah satu wilayah bumi yang telah bergerak terus-menerus, di awal Tahap 8. Berikut penjelasan ZetaTalk.
Jawaban ZetaTalk 27 Juli 2013: Telah kami gambarkan Tahap 8 sebagai sebuah fase dimana beberapa bagian bumi terus-menerus bergerak, tanpa berhenti. Dalam hal Lempeng Indo-Australia merupakan rem, yang menahan seluruh pergerakan lempeng, sudah pastinya itulah salah satu wilayah itu (yang terus-menerus bergerak--pen.).  
[Terjemahan bebas dari aslinya: "We have described the 8 of 10 as being a phase where some parts of the globe are continually in motion, without rest. In that the Indo-Australian Plate is the brake, holding all other plate movement back, it is certainly one of those places."] 
[Baca: Status Tahap 8: Zona-Zona Gempa Kontinyu per Juli 2013]
Lempeng Indo-Australia berbatasan langsung dengan Lempeng Sunda. Sementara, subduksi pada Lempeng Sunda juga diterima dari lempeng Filipina, yang juga didera, oleh lempeng Pasifik. Aktifitas tinggi dari gunung-gunung api Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan aktifitas tinggi lempeng-lempeng ini. Ini belum temasuk permainan lempeng-lempeng dunia lainnya, yang juga terus aktif. 
Dengan demikian, bukan hanya Banten yang harus mewaspadai surutnya perairan itu, tapi juga Jakarta--waspadai tsunami. Seberapa besar dan kapan tsunami itu tidak ada yang bisa tahu jauh-jauh hari, kecuali untuk waktu yang tinggal sedikit. Kita cuma bisa mewaspadai sebaik-baiknya. 
Peringatan ini boleh jadi akan dirasa tidak mengenakkan atau bahkan menggusarkan, karena menakutkan. Namun, ini demi kebaikan semua.  
Event-event alam akibat interaksi magnetik antara Planet X (Nibiru) dengan Bumi telah menjadi begitu ekstrim, yang telah begitu mempercepat pergerakan-pergerakan lempeng (satu diantara event-event alam lainnya) sehingga bahkan para pakar kebumian juga masih kesulitan memprediksi atau menganalisa pergerakan-pergerakannya dengan presentase kemungkinan yang lebih besar. Lebih baik bersiap-siap ketimbang menyesal berkepanjangan. 
Gejolak manusia bisa saja terjadi, namun yang lebih penting adalah kewaspadaan yang kemudian timbul di kalangan rakyat yang terpapar bencana sehingga mereka dapat membuat persiapan-persiapan yang lebih baik. 
"Semua ini merupakan kesempatan spiritual yang disediakan oleh masa mendekatnya Planet X pada jarak terdekatnya dengan bumi, di Planet Bumi." ZetaTalk, Feb. 2, 2013 [Baca: Antara Tahap 7 dan Tahap 8 per Februari 2013]