Sumber: The ZetaTalk Newsletter #290, 22 April 2012
Pada 11 April 2012, Aceh dilanda gempa berkekuatan 8,9SR yang berpotensi tsunami. Gempa yang berasal dari laut di barat Aceh ini juga dirasakan di Singapura, Thailand, dan India. BBC melaporkan bahwa kekuatan gempa yang sesungguhnya adalah 8,9 namun direvisi oleh USGS menjadi 8,7. Hal ini juga dilaporkan oleh Kompas, yang juga melaporkan bahwa gempa 8,9 telah direvisi oleh BMKG menjadi 8,5. Hasil analisa data gempa dan buoy oleh ZetaTalk menunjukkan bahwa Gempa Aceh ini bukan peristiwa lokal, melainkan pergerakan lempeng-lempeng tektonik dunia dalam efek domino. Analisa mereka yang lebih lanjut menunjukkan keterkaitannya dengan asap yang terus-menerus keluar dari sebuah retakan panjang di Peg. Himalaya.
Pada 11 April 2012, Aceh dilanda gempa berkekuatan 8,9SR yang berpotensi tsunami. Gempa yang berasal dari laut di barat Aceh ini juga dirasakan di Singapura, Thailand, dan India. BBC melaporkan bahwa kekuatan gempa yang sesungguhnya adalah 8,9 namun direvisi oleh USGS menjadi 8,7. Hal ini juga dilaporkan oleh Kompas, yang juga melaporkan bahwa gempa 8,9 telah direvisi oleh BMKG menjadi 8,5. Hasil analisa data gempa dan buoy oleh ZetaTalk menunjukkan bahwa Gempa Aceh ini bukan peristiwa lokal, melainkan pergerakan lempeng-lempeng tektonik dunia dalam efek domino. Analisa mereka yang lebih lanjut menunjukkan keterkaitannya dengan asap yang terus-menerus keluar dari sebuah retakan panjang di Peg. Himalaya.
Tsunami Diperkirakan Sapu Pesisir Barat Sumatra (suaramerdeka): "Gempa berkekuatan 8,9 pada Skala Ritcher mengguncang Aceh dan Sumatera Utara, Rabu (11/4) sore pukul 15.38 WIB. Kuatnya getaran gempa sempat membuat warga sekitar panik. ... Kuatnya getaran gempa terasa hingga berbagai wilayah di Sumatra Utara, seperti daerah Sinabang, Meulaboh, dan Sabang. Getaran gempa juga dirasakan warga di Lampung, Padang dan Bengkulu, bahkan oleh warga di negara di Semenanjung Malaka. Pacific Tsunami Warning mencatat gelombang dengan besaran beragam, mulai besar hingga ringan, dapat melanda sejumlah garis pantai di Indonesia. Tsunami besar dapat terjadi di perairan Simeulue, Banda Aceh, Siberut, Padang, dan Bengkulu. Hempasan gelombang akibat gempa juga diperkirakan terjadi di perairan selatan Cilacap, Bali, hingga Kupang. Tsunami juga akan sampai di sepanjang Cekungan Samudera Hindia, seperti Thailand, Myanmar, India, Madagaskar, hingga Afrika Selatan.
Gempa di Aceh 8,5 SR Berpotensi Tsunami (Kompas): JAKARTA, KOMPAS.com — Gempa yang mengguncang Aceh, Rabu (11/4/2012), berkekuatan 8,5 skala Richter dan berpotensi tsunami. Demikian dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa mengguncang Aceh pada pukul 15.38 WIB. Adapun pusat gempa di perairan sebelah barat Aceh. Sebelumnya, BMKG mencatat gempa berkekuatan 8,9 skala Richter (SR) kemudian merevisi menjadi 8,5 SR. Sementara itu United States Geological Survey (USGS) mencatat gempa tersebut dengan magnitud 8,7.
- 11 Apr. 2012: Large Aceh Quake Triggers Indian Ocean Tsunami Warning (bbc): "An earthquake with an initial magnitude of 8.9 has struck under the sea off Indonesia's northern Aceh province. The quake triggered a tsunami warning across the Indian Ocean region. It was initially reported as 8.9 magnitude but was later revised down to 8.7 by the USGS. The tremor was felt as far away as Singapore, Thailand and India."
Menurut para geolog, lempeng tektonik yang membatasi Sumatera dan India, saat itu, bergeser sehingga mengakibatkan serangkaian gempa dengan kisaran kekuatan 8SR.
Pergeseran lempeng ini nyata ditunjukkan oleh peringatan-peringatan dari sejumlah tsunami buoy, seperti yang telah dibahas dalam Gempa dan Tsunami Buoy April 2012, di utara Australia, selatan Tasmania, sepanjang Lempeng Mariana, sepanjang perbatasan lempeng Pasifik dekat Jepang, sepanjang perbatasan lempang di barat India, dan di barat Lempeng Indo-Australia di Samudera Hindia.Hasil analisa tersebut menunjukkan terbentuknya celah-celah di dasar laut di utara Australia, selatan Tasmania, dan Samudera Hindia di wilayah gempa Aceh.
Data Gempa Menunjukkan Pergerakan Lempeng-Lempeng Amerika
Data gempa yang muncul tak sampai keesokan harinya menunjukkan bahwa lempeng-lempeng di seberang Lempeng Pasifik juga bergerak, yang mana Meksiko dan Pantai Barat AS ditarik lebih jauh ke arah barat. Hal ini juga telah dibahas dalam Gempa dan Tsunami Buoy April 2012. Pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng ini merupakan proses Tahapan Pergeseran Kutub, yang sekarang ini dalam Tahap 7 yang hampir usai. sebagaimana yang telah diprediksi oleh para alien Zeta Pengabdi-Kebaikan/ZetaTalk.
Sumber: USGS
Afrika juga telah memlipir ke barat, karena lempeng Atlantik melebar, dan inilah yang memungkinkan lempeng yang menahan India melakukan pergerakan itu. Selama penyesuaian (restrukturisasi) lempeng-lempeng ini, apapun yang menjadi ganjalan pelipatan Lempeng Mariana akan berkurang. Maka, baik Lempeng Mariana maupun Lempeng Filipipna menyerah pada tekanan dari Lempeng Pasifik. Pergerakan ini memungkinkan bagian selatan lengkungan Amerika Utara juga bergeser ke utara.
- Bukankah kami sudah memprediksi bahwa pelebaran Lempeng Atlantik akan memungkinkan Lempeng Afrika yang anjlok dan memlintir untuk jatuh ke dalam lubang yang membesar di Samudera Hindia?
- Bukankah kami sudah memprediksi bahwa lempeng-lempeng Mariana dan Filipina akan miring dan terlipat selama skenario-skenario Tahap 7? Mengapa pula buoy-buoy di wilayah itu memberi tanda peringatan, yang mana berada sangat jauh dari pergeseran slip-slide lempeng Sumatera?
- Bukankah kami sudah memprediksi bahwa benua Amerika Utara akan mengetat menjadi sebuah lengkungan seiring dengan berjalannya penyesuaian-penyesuaian lempeng Tahap 7? Di sini kita melihat selurh Pantai Barat, mulai dari Vancouver sampai Acapulco, tiba-tiba dilanda gempa-gempa besar."
- Asap Mengepul-Ngepul Dari Retakan Di Peg. Himalaya Tanah retak muncul sepanjang 18 meter dan selebar 0,3 meter di Peg. Himalaya dekat jembatan suspensi. Celah ini juga terus-menerus mengepulkan asap panas. pun wilayah itu sedang mengalami pembentukan gunung, tak ada gunung berapi yang terbentuk.
10 April 2012: Earth's Surface Cracks at Thanga Samukon http://e-pao.net/GP.asp?src=Snipp5..100412.apr12 : "A crack around 60 feet long and one foot wide developed near the suspension bridge which connects Thanga Samukon and Oinam on Samukon side three days back. The crack has been churning out smoke continuously."
Komentar ZetaTalk tentang retakan tanah yang mengepulkan asap panas di Peg. Himalaya, 14 April 2012 (Terjemahan bebas):
"Jembatan suspensi ini berada di ketinggian Peg. Himalaya. Dan meskipun wilayah itu sedang mengalami pembentukan gunung, tak ada gunung berapi yang terbentuk.
Lalu apa yang menyebabkan asap keluar dari celah yang terletak jauh tinggi di atas Peg. Himalaya?
Strata bebatuan di sana mengalami tekanan, sebelum terjepret/patah-patah. Tekanan melepas panas, dan panas akan menguapkan apapun yang tidak meleleh. Ini kondisi sementara saja, dan dapat terjadi, sebagaiamana yang ditunjukkan oleh episode ini, di ketinggian pegunungan, dan berada di jarak yang sangat jauh dari magma meleleh yang merupakan kandungan letusan gunung berapi.
Telah kami nyatakan bahwa lempeng-lempeng tektonik telah melonggar, dan sedang bergerak. Prediksi-prediksi Tahap 7 dari 10 kami telah menjadi fakta. Sungguh, terdorongnya lempeng yang menahan India telah menunjukkan faktanya melalui kemunculan asap dari retakan di Peg. Himalaya, di sepanjang perbatasan Timur Laut antara India dan Thailand. Di sinilah Peg. Himalaya terdorong, karena Gn. Everest ada dekat sana."
Image credit: ecocollaps.ru
Credit : ZetaTalk