Negara-negara di dunia sudah lama sekali mengalami ketertindasan dalam satu atau lain cara. Tapi kini masa penerimaan telah berganti dengan masa pemberontakan, Revolusi Rakyat. Pemerintahan korup mulai mendapat tekanan berat dari rakyat. Gelombang gejolak masyarakat mulai bermunculan di seluruh dunia. Perlawanan terhadap penguasa tirani di Timur Tengah dan di Asia. Perlawanan terhadap tirani kapital berupa pemboikotan terhadap praktek-praktek ekonomi serakah di negara-negara maju, seperti misalnya Islandia dan "Occupy Wall Street" di New York.
Gelombang gejolak rakyat ini telah diprediksi oleh Ahmadinejad, dan, tentunya, ZetaTalk.
Prediksi Ahmadinejad 23 Feb. 2011: "Dunia sedang berada di tepi perkembangan-perkembangan besar. Perubahan-perubahan akan mendatangi dan akan menggulung seluruh dunia, mulai dari Asia hingga Afrika, dan dari Eropa hingga Amerika Utara. ...Dunia butuh sistem pemerintahan yang adil yang akan mengakhiri opresi, penjajahan dan penghinaan terhadap rakyat." (The Blaze)Komentar ZetaTalk tentang prediksi Ahmadinejad:
"Ahmadinejad berbicara sebagai seorang pemimpin negara Muslim, yang memandang Arab sebagai pemberontakan melawan kolonialisme, imperialisme, dan pengaruh korporasi barat. Posisi ini diharapkan datang dari dirinya oleh karena peranan politiknya di Iran. Artikel berita tersebut banyak menggunakan kritik Ahmadinejad terhadap Gaddafi dan perlakuan brutalnya terhadap rakyatnya. Ini untuk membedakan antara pemimpin Arab yang dianggap boneka, sebagaimana Mubarak, dan Gaddafi yang dianggap pemimpin yang menentang pengaruh dan kendali barat, maka dianggap saudara bagi rakyatnya.
Apakah Ahamdinejad membaca prediksi ZetaTalk dan mendapatkan gambaran tentang Transformasi, yaitu Tahap 8 yang masih pending dari 10 skenario? Ya untuk kedual hal itu. Meskipun ada rasa tak percaya orang-orang bahwa Ahmadinejad itu seorang Pelayan/Pengabdi-Kebaikan, ia tidur, seperti halnya Obama, menanti kesempatan-kesempatannya untuk membuat perbedaan di dunia. Ia memberi kisikan tentang urutan rasa muak dan ketidakpuasan - mulai dari Tanah Arab hingga Asia, lalu Afrika, kemudian Eropa, lalu Amerika Utara."Di beberapa negara, situasi telah mencapai puncaknya, seperti di Mesir dengan penumbangan Moammar Ghadaffi, juga di Tunisia.. Pada tanggal 17 Desember 2011, Mohamed Bouazizi, seorang anak muda Tunisia pedagang kecil di pasar membakar dirinya dalam protesnya terhadap tirani polisi.
Tindakannya ini ternyata menyulut semangat revolusi rakyat Tunisia yang selama ini rupanya telah lelah berada dalam pemerintahan korup yang diktator. Tak ketinggalan pula Indonesia. Kita punya banyak pahlawan sekarang yang dikenal maupun tidak. Salah satunya adalah seorang anak muda martir yang patut dihormati karena kepahlawanannya, yang berkorban membakar dirinya dalam memperjuangkan demokrasi. Ialah Sondang Hutagalung, dan bukan kebetulan kalau Sondang (bahasa Batak) bermakna "cahaya".Lalu apa yang membuat suatu rakyat/negara yang telah lama dijerat dalam kediktatoran tiba-tiba berada dalam puncak pemberontakan dan akan sampai kemana kali ini? ZetaTalk menjelaskan.
Penjelasan dan Prediksi ZetaTalk 5 Feb. 2011 (Terjemahan bebas):
"Apa penyebab gelombang protes di Tunisia dan Mesir serta apa pelajaran yang didapat oleh para penguasa dari penutupan internet dan media massa tentang seberapa suksesnya taktik persenjataan yang kuat nantinya di masa mendatang?
Telah kami tunjukkan transformasi cepat di Amerika selatan menuju pemerintahan demokratis, setelah apa yang tampaknya kuncian tanpa harapan oleh para otokrat: kebrutalan Pinochet di Chili, Peron di Argentina, dengan kerjasama-kerjasama, bahkan upaya untuk memaksa rakyat miskin membayar air hujan. Satu dekade kemudian, para presiden penduduk asli memimpin di Venezuela dan Bolivia, dan perubahanpun menyapu benua itu.Kami nyatakan bahwa sesuatu yang serupa akan terjadi di Afrika. Dari negara ke negara, Afrika sedang berubah, membuang para diktator dan menjadi demokrasi-demokrasi terpilih. Taktik persenjataan kuat serta pemilu-pemilu curang tak akan lagi ditolerir.
Apa yang membuat rakyat yang tadinya hidup dalam gilasan kemiskinan dan keteraniayaan telah mengambil posisi teguh bahwa hal ini tak lagi bisa ditolerir?
Gelombang perubahan disebabkan oleh banyak faktor, namun utamanya oleh para ruh berinkarnasi yang telah berada di ambang pintu yang tak bersedia menolerir status quo. Kebanyakan para ruh ini adalah Anak-Anak Bintang (Star Children/tua dan muda dari alam-alam lain).
Pastinya masa-masa menjadi semakin kurang ramah - kelaparan meningkat, cuaca makin kacau, dan depresi ekonomi di seluruh dunia. Namun bukannya membuat rakyat pada umumnya ketakutan sehingga cenderung membiarkan diri mereka disuap atau diintimidasi oleh mereka yang berkuasa, pemberontakan malahan bermunculan dimana-mana!
Banyak ruh tak dewasa yang memilih tak ikut-serta. Mereka ingin meninggalkan inkarnasi mereka (ingin mati), sehingga digantikan oleh para Ruh Pembimbing (Spirit Guides), yaitu ruh-ruh Anak Bintang yang telah gatal untuk membuat perbedaan di bumi selama masa Transformasi ini.Nyata-nyata upaya untuk mengisolir para pendemo di Mesir tak berhasil.
Setiap blokade hanya menemui jalan keluar. Jika akses internet ditutup, maka digunakan modem dialup untuk menghubungi luar negeri. Upaya-upaya itu hanya membuat murka para pendemo sehingga menunjukkan kepada dunia apa yang sedang dikeluhkan orang-orang rata-rata. Opresi? Mana Opresinya? Ah, itu dia!
Apa yang tengah terjadi di Mesir, yang dinyalakan oleh seorang anak muda yang membakar dirinya di Tunisia, akan menyebar!
Di seluruh negara Arab, model (kepemimpinan) adalah diktator yang berkuasa dengan tangan besi. (Namun) Mereka akan terjungkal satu per satu, dan regim-regim serupa di Asia dan Afrika harus mempertimbangkan diri mereka berada dalam daftar selanjutnya.Masanya tengah berganti! Bumi tengah dalam Transformasi, dan tak semuanya semata-mata bersifat geologis!"
Baca juga:
Ruh/Jiwa Bangsa Benua (Kebaikan VS Kejahatan)Cahaya-Cahaya Perjuangan dan Pengorbanan Cinta Kasih