Minggu, 15 Februari 2015

Lempeng-Lempeng Yang Naik Atau Turun

Selama masa-masa yang relatif lama menuju Pergeseran Kutub dan saat Pergeseran Kutub itu sendiri, daratan-daratan ada yang naik dan ada yang turun akibat berbagai jenis pergerakan lempeng tektonik (kerak bumi) yang ekstrim---dampak ekstrim dalam waktu relatif tidak lama seperti yang terus terjadi semenjak 2003 (tahun ketika Nibiru, aka Planet X, memasuki tata surya dalam kita)---karena lempeng-lempeng saling bertumbukan, saling melewati atau ada yang naik ke atas lempeng lainnya.

Berikut para alien Zeta menggambarkan garis besar pergerakan-pergerakan lempeng dalam event-event Pergeseran Kutub yang pernah terjadi di Bumi hingga era menuju Pergeseran Kutub yang sekarang ini.

Terjemahan bebas ZetaTalk: Sinking Or Rising, 15 Jun. 1997

Secara periodik, selama pergeseran-pergeseran kutub, daratan akan naik atau anjlok, yang terkadang bergerak ke bawah ombak-ombak laut.
Hal ini disebabkan, secara cukup alami, oleh lempeng-lempeng yang bergerak, yang menyesuaikan diri akibat saling tergencet satu sama lain atau ditarik terpisah. 
Daratan yang tiba-tiba muncul dapat merupakan hasil dari dinamika yang satu atau lainnya itu. Demikian pula, daratan yang sudah lama berada di bawah laut dapat tiba-tiba muncul, menyajikan kehidupan laut yang tersengal-sengal dan sekarat serta kotoran tebal yang berangsur-angsur mengering untuk tanah baru dan sangat subur.
Benua-benua yang ditarik terpisah, sebagaimana dengan St. Lawrence Seaway atau African Rift yang terus melebar secara tetap, dapat menyebabkan daratan di sepanjang perimeter itu naik, karena peregangan padalengkungan Bumi telah dibuang, sehingga daya apung alami atau bentuk daratan dapat mulai memberi efek. 
Dengan demikian, daratan di wilayah New England di Amerika telah diekspektasi akan agak terangkat ketika St. Lawrence Seaway semakin robek memisah. Benua-benua ditarik terpisah, sebagaimana pada pelebaran/pemekaran Atlantic Rift, menyebabkan daratan ambles di sepanjang pantai-pantainya untuk beberapa alasan:
1. Curvature (lengkungan) Bumi menyebabkan anjloknya titik-tengah di antara benua-benua yang sedang ditarik terpisah.  
2. Terdapat lebih sedikit kerak untuk menutupi magma di bawah, sehingga robekan-robekan pada kerak itu terbentuk di titik-titik terlemah atau terendah.
3. Kerak yang terobek di dasar celah-celah lautan (ocean rifts) memungkinkan daratan yang besar di sepanjang tepiannya kehilangan penyangga, dengan demikian daratan itu dapat ambles ke dalam magma.

Benua-benua yang tergencet bersama-sama, tanpa kecuali, akan mendapati satu lempeng atau lainnya bertindak sebagai pecundang, menyubduksi atau retak menjadi berkeping-keping sehingga miring pada suatu sudut untuk membentuk pegunungan baru.
Untuk setiap penyesuaian dimana benua-benua atau daratan sedang wrenched apart, terjadi penggencetan kolateral pada lempeng-lempeng di tempat-tempat lain. 
Di Bumi, penggencetan ini terjadi di sepanjang Pacific Rim, dengan Jepang dan Kep. Filipina, bersama dengan seluruh bagian barat pantai di benua-benua Amerika, yang paling terkena getah dari gencetan ini.
Hal inilah yang sering kali menjadi masalahnya, dan dengan demikian sebagai hasil dari pergeseran kutub mendatang, daratan baru akan muncul dekat Antartika di antara ujung Afrika dan Amerika Selatan akibat tekanan terhadap pantai barat Amerika Selatan. 
Akibat kekuatan lempeng Antartika, tekanan ini akan mengendur dengan membiarkan lempeng Antartikan naik dan menunggangi lempeng-lempeng yang berbatasan dengannya, dengan demikian menciptakan daratan baru.
Dimana penggencetan ini menyebabkan daratan baru naik adalah dimana lempeng-lempeng patah, membebaskan sebuah bagian dari sebuah lempeng bertindak sendirian.
Penggencetan dapat memaksa daratan turun, untuk mengendurkan ketegangan, tapi juga dapat memunculkan daratan dengan tiba-tiba, sehingga daratan itu naik di atas lempeng lain. 
Apa yang terjadi ketika sebuah lempeng penunggang bergerak di atas atau mendorong lempeng yang terletak di bawahnya akan tergantung, utamanya, pada apa yang disajikan oleh lempeng yang melandasinya itu.
Apabila daratan itu benar-benar datar, maka lempeng penunggang akan mendapat tunggangan, dengan apapun yang ada di lempeng yang melandasinya itu terkikis atau tergerus bersama gerakan itu. 
Apabila daratan itu berbukit-bukit atau bergunung-gunung, maka bukit-bukit dan gunung-gunung akan terkompresi dan terkusut-kusut, menciptakan sebuah situasi dimana bebatuan dan tanahnya berterbangan kemana-mana,  terguling-guling dan muntah kemana-mana.
Baca juga:
Debat Antara Para Alien Zeta Dan UK Spaceguard Centre
Tentang Katai Coklat dan Kesombongan Ilmuwan Manusia 
Pergeseran Kutub: Tahapan Pergerakan Lempeng