Rabu, 05 Januari 2011

Tahap 7 Tiba, Menjelang Akhir 2010, Jawa Mulai Ambles

Baca juga:



Kapan pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 dimulai?
Dari Juni hingga Sept. 2010, para alien Zeta mengulang prediksi bahwa sebuah Tahap 7 akan terjadi menjelang akhir 2010 dengan sebuah tahapnya akan "mengguncang dunia," sedemikian rupa sehingga tidak akan salah dilihat oleh para pemerhati prediksi ZetaTalk mengenai hal ini sebagai event yang dimaksud.
Pernyataan ZetaTalk  31 Juli 2010: Sebuah ringkasan jalannya peristiwa di seluruh dunia dapat termasuk perubahan-perubahan bumi. Saat ini kita berada di Tahap 6, dan pernyataan kami adalah bahwa sebuah Tahap 7 akan "mengguncang dunia" dan orang tidak akan salah melihatnya. Setidaknya salah satunya akan terjadi sebelum akhir 2010. 
Lalu baru Januari ini, tepatnya pada 2 Januari 2011, ZetaTalk mengumumkan bahwa Tahap 7 telah tiba, menjelang akhir 2010, dengan salah satu event signifikannya berupa pengamblesan Jawa, yang dimulai pada 23 Desember 2010.
Rangkaian peristiwa pergerakan lempeng Indo-Australia di akhir Desember 2010 mengumandangkan bahwa Tahap 7 akhirnya tiba. Berikut laporannya.
Terjemahan bebas "7 of 10 Arrives!", The ZetaTalk Newsletter Issue 218, Sunday, January 2, 1011

[Banjir-Banjir dan Buoy-Buoy Sebagai Pertanda]
Jawa mulai ambles pada 23 Des. 2010, meskipun hal ini hanya diberitakan sebagai banjir yang menolak surut. Banjir ini terjadi dari satu ujung pulau ke ujung pulau lainnya, dan, utamanya, di sisi selatan Jawa, yang sedang ditarik turun.
  • Menjelang 25 Des. 2010, Lempeng Indo-Australia mulai mengangkat tepian timurnya. 
  • Menjelang 26 Des. 2010, lempeng-lempeng Mariana dan Filipina juga mulai terjungkit.
  • Buoy-buoy di Laut Filipina hingga Tasamania menunjukkan hal ini, tanpa dapat disangkal. 
  • Queensland dan Kep. Filipina tiba-tiba mengalami banjir monster akibat air yang surut ke arah sisi-sisi yang rendah dari lempeng-lempeng yang terjungkit ini.  
[Baca: Lempeng Indo-Australia Terjungkit, Banjir Queensland]
Detilnya telah dicatat dalam newsletter ini. Tentu saja para alien Zeta telah menyatakan bahwa trendnya akan menjadi nyata sebelum skenario-skenarionya mulai tergelar dengan kuat. Hal ini telah dijabarkan garis besarnya dalam newsletter 208, 24 Okt. 2010, karena tabuhan genderangnya telah terdengar. [Baca: Tabuhan Genderang Jawa Sambut Tahap 7, Okt. 2010]

Mari kita kunjungi lagi prediksi-prediksi para alien Zeta tentang Tahap 7 dari 10 Tahap (menuju Pergeseran Kutub), beserta urutan-urutan peristiwanya, sebagaimana yang telah mereka jabarkan garis besarnya dalam newsletter 207, 17 Okt. 2010[Baca: Prediksi Tahap 7 Menuju Pergeseran Kutub]
Prediksi ZetaTalk 16 Okt. 2010: Karena Lempeng Indo-Australia terangkat dan menggelincir, pergerakan ini memungkinkan lempeng-lempeng Pasifik bergeser ke barat, yang memungkinkan Lempeng Amerika Selatan juga bergeser ke barat. 
Aktifitas ini ditingkatkan secara besar-besaran oleh melipatnya Palung Mariana dan Lempeng Filipina. Namun, adalah Lempeng Indo-Australia yang memberi jalan untuk memicu perubahan di lempeng-lempeng lainnya itu, dan inilah yang sedang mewujud sekarang ini di mata mereka yang mengikuti perubahan-perubahannya. Event-eventnya, dengan demikian, adalah terjungkitnya Lempeng Indo-Australia dengan pengamblesan Indonesia, [lalu] sebuah pelipatan lempeng Pasifik.
[Pihak Penguasa Sudah Tahu]
Oleh karena bungkamnya media massa terhadap banjir apapun di Indonesia, publik kemungkinan sekali tidak akan menyadari bahwa hal ini telah terjadi hingga sudah menjadi ekstrim, dalam waktu 2-3 minggu dari sejak dimulainya, menurut para alien Zeta, sebagaimana dijabarkan garis besarnya dalam newsletter 217, 26 Des. 2010. [Baca: Masa Tenang Sebelum Hari H, Desember 2010:]
Prediksi ZetaTalk 18 Des. 2010: Tahap 7 akan tergelar, namun tidak sebagaimana diduga banyak orang. Kejadiannya tidak akan menjadi pengumuman yang dramatis dalam berita, karena pihak penguasa telah siap untuk hal ini, karena adanya pembahasan-pembahasan yang ekstensif.
Seperti yang pernah kami nyatakan, akan ada gempa-gempa berkekuatan besar ketika Indonesia ambles, namun bukan gempa-gempa besar sebagaimana yang diduga orang, bukan berkekuatan 8-9. Sudah ada banyak periode ketika gempa-gempa berjajar di perbatasan-perbatasan lempeng, dan bertalu-talu di sana. 
Selama satu episode semacam itu, ketinggian suatu lempeng akan mulai anjlok. Kami tidak pernah menyatakan,dalam prediksi-prediksi kami, seberapa cepatnya hal ini akan terjadi, kami hanya mengatakan "tiba-tiba". Awal mulanya akan tiba-tiba, hampir tanpa peringatan, namun perkembangannya tidak akan secepat kilat Jam Pergeseran Kutub. Pengamblesannya akan terjadi dengan tetap, dalam terjangan-terjangan pendek, dalam periode 2-3 minggu.   
Sementara itu, para politisi segera melompat untuk membungkam kisikan apapun bahwa negara mereka tidak aman bagi para turis, sebagaimana yang ditunjukkan insiden lokal berikut. [Baca juga: Banjir Malaysia Desember 2010 Bukan Akibat Nibiru, Kata Ongkili]
Psychic's Claims Spook Locals, Hurt Bookings, December 27, 2010 http://www.bangkokpost.com/news/local/213224/south-upset-by-warnings-of-tsunami The government is working to dispel rumours sparked by a fortune teller that Andaman coastal provinces will be hit by a tsunami. Anchalee Vanich, the prime minister's deputy secretary-general and a resident of Phuket, said a vigorous campaign was under way to reassure residents and tourists along the Andaman coast. Residents are frightened after a fortune teller predicted a tsunami would hit the region on December 30. Some tourists are reported to have cancelled their hotel bookings. Kruawan Jankaew, a geologist with Chulalongkorn University's faculty of science, said there was very little chance of a tsunami in the near future since there have been no warning signs.
Demikianlah, kalau para alien Zeta telah memprediksi bahwa, kalau event pertama dari skenario Tahap 7 akan tiba menjelang akhir 2010, keguncangan dunia atas skenario-skenario Tahap 7 tidak perlu terjadi menjelang akhir 2010.
Akan tetapi, skenario-skenario Tahap 7 sudah pastinya telah dimulai!  
Jawa Ambles
Pada 23 Desember 2010, banjir ekstensif di Jawa dilaporkan. Menjelang 29 Des. 2010, banjir tidak juga surut, dan berkurangnya ketinggian Jawa tidak diakui.
Berita yang dirilis pada 23 Desember 2010 berulang pada 29 Des. 2010. Ini adalah pola banjir yang sama dengan yang di Pakistan, dimana air-air banjir pada Juli 2010 diklaim telah surut, selama berbulan-bulan, hingga baru-baru ini saja NASA mengakui bahwa wilayah itu telah berkurang ketinggiannya secara permanen, sebagaimana dijelaskan dalam newsletter 217, 26 Des. 2010. [Baca: Penurunan Daratan Pakistan Terkonfirmasi NASA (Des. 2010)]

Jawa berada di sepanjang dasar lengkungan lidah lempeng yang menopang Indonesia, dan kemungkinan sekali akan mengalami pengamblesan awal dalam proses yang memakan waktu 2-3 minggu. 

Pengecekan terhadap ketinggian wilayah-wilayah dimana penduduk lokal Jawa ini kebanjiran menunjukkan bahwa ketinggiannya sudah rendah, dengan akses langsung ke pantai, sehingga kemungkinan sekali akan terendam oleh berkurangnya ketinggian sebanyak 80 kaki (24 meter) dari muka laut yang telah diprediksi oleh para alien Zeta.   
Banjir 6 Desa di Jawa Tengah: Floods Hit Six Villages in Indonesia, December 29, 2010 http://www.qnaol.net/QNAEn/News_Bulletin/News/Pages/10-12-29-1625_617_0048.aspx Floods inundated at least six villages in Cilacap District, Central Java Province, the Indonesian news agency reported Wednesday. "Incessant heavy rains triggered the floods at several villages. A Cikawung river's dam also got burst," Among the affected villages were Mekarsari and Sidasari in Cipari sub district, Mulyadadi and Pahonjean in Majenang sub district, and Cimanggu and Cilempuyang in Cimanggu sub district.
Banjir 6 Desa di Jawa 29 Des. 2010
zona merah = area prediksi zetatalk akan banjir akibat ambles hingga 24 meter
Banjir Cilacap, Lombok Timur, Dompu (NTB): Floods Hit Six Villages in Indonesia, December 29, 2010 Heavy floods are still posing a serious threat in many parts of Indonesia this week, following inundations in some villages in Cilacap (Central Java) as well as Lombok Timur and Dompu (West Nusa Tenggara). Floods also submerged several hundred houses in two villages in Pringgebaya subdistrict, Lombok Timur district, and a number of villages in Dompu district, West Nusa Tenggara province, recently. http://www.qnaol.net/QNAEn/News_Bulletin/News/Pages/10-12-29-1625_617_0048.aspx 

Mulanya, sepertinya Lombok Timur merupakan pengecualian, karena tidak berada di daratan rendah. Namun di artikel sebelumnya, air-air yang mengamuk dari Sugai Desa Kokok disebut-sebut, dan air ini naik dari pesisir Lombok Timur, sehingga tidal bore dapat terjadi di sana.
Floods Still Posing Threat In Indonesia, December 23, 2010 http://www.bernama.com/bernama/v5/newsworld.php?id=552148 While, Head of Pringgebaya subdistrict Irpan Widiatma said the floods inundated Pringgebaya and Pringgebaya Utara villages due to the overflowing of Kokok Desa river.
Banjir Lombok, NTB,  

[Nubuat Sabdo Palon]
Semua ini telah diprediksi dalam nubuat Jawa oleh Sabdo Palon, sebagaimana telah dijabarkan garis besarnya dalam newsletter 213, 28 Nov. 2010[Baca: Nubuat Sabdo Palon: Pergerakan Lempeng Tahap 7 dan Goro-Goro]
"Sangat sangat sengsara, yang hidup ditanah Jawa, perlambang tahun kedatangan LAWON SAPTA NGESTI AJI ( LAWON ; 8, SAPTA ; 7, NGESTHI; 9, AJI ; 1). Semisal orang menyeberangi sebuah sungai, ketika masih berada di tengah-tengah, banjir bandhang akan datang tiba-tiba. Tingginya air mampu menenggelamkan manusia. Sungai-sungai banyak yang banjir, apabila dilihat,  bagaikan lautan. Ombak naik kedaratan, membuat rusak pesisir pantai, yang berada dikiri kanannya."