Rabu, 05 Januari 2011

Penurunan Daratan Pakistan Terkonfirmasi NASA (Des. 2010)

Penurunan/Penaikan Daratan Dunia

Dalam skenario Tahap 7 menuju Pergeseran Kutub, ketika Lempeng Indo-Australia bagian timur terangkat, perbatasan bagian baratnya akan terdorong turun, ke bawah Peg. Himalaya. Wilayah-wilayah di perbatasan barat lempeng itu adalah India bagian barat dan Pakistan. Gejala-gejala penurunan ketinggian wilayah-wilayah itu,  menurut prediksi ZetaTalk pada 2010, adalah banjir-banjir yang lama atau tak juga surut. Banjir-banjir membandel memang terjadi di Pakistan, terutama di sekitar S. Hindus. ZetaTalk telah memprediksi bahwa wilayah sekitar S. Hindus akan turun sekitar 3 meter.

Lempeng Indo-Australia Yang Naik dan Turun

 


Prediksi ZetaTalk Terkait Penurunan Daratan India dan Pakistan 
"Telah kami tunjukkan bahwa gunung-gunung di pedalaman India seperti menghilang dengan semakin dekat arahnya ke Peg. Himalaya, dan ini karena di sanalah lempeng itu didorong ke bawah. Telah kami prediksikan bahwa ketika lidah Lempeng Eurasia yang menahan Indonesia sedang didorong ke bawah tepian tmur Lempeng Indo-Australia, tepian ini akan terjungkit, yang memiringkan Lempeng Indo-Australia sehingga turun di tepian baratnya. (Dampak ini) pertama-tama akan terlihat di darat, terutama di daratan yang mudah kebanjiran, karena perubahan (lempeng) di bawah laut akan lewat dari perhatian kecuali alat peringatan tsunami berbunyi. Yang harus diperhatikan adalah bahwa banjir, yang sepertinya akibat hujan, terjadi lebih buruk dari pada yang telah diantisipasi akibat hujan saja. Yang harus diamati adalah bahwa seberapa baiknya air banjirnya surut, dan apakah penganjlokan ketinggian daratan terlihat di sepanjang S. Hindus serta saluran-saluran keluarnya ke Samudera Hindia. Perubahan-perubahan bumi yang telah kami prediksikan untuk wilayah ini telah dimulai!"  [ZetaTalk: Pakistan]
"Telah kami prediksikan bahwa pinggiran barat India hanya akan turun ketinggiannya sebanyak 10 kaki selama Tahap 7 dari 10 tahap. Dan dengan tingkat banjir yang sedang dialami Pakistan, Karachi sudah mengalami sebagian penurunan ketinggian itu. Namun, banjir di Pakistan sedang menerpa lembah S. Hindus di timur Karachi saat ini, yaitu di bagian Pakistan yang berada di lempeng yang menahan India." Prediksi ZetaTalk, 16 Okt. 2010 
Pakistan membatasi India, yang akan terdorong ke bawah Peg. Himalaya dengan penujaman yang ganas dari Lempeng Indo-Australia. Dan teritori-teritorinya di bagian utara terletak di dalam rangkaian Peg. Himalaya yang akan mengalami pembentukan gunung selama penujaman ini. Namun, karena berada di kaki Lempeng Eurasia, serta membatasi bagian selatan garis patahan di lempeng ini, Pakistan tak akan tertujam, melainkan bisa tertimpa oleh apa yang sepertinya gempa yang tak ada habisnya akibat sejumlah perubahan yang menimpa wilayah ini. Setelah jam pergeseran kutub, Pakistan akan dapati dirinya berada di atas permukaan laut, akan ada lebih banyak akses ke laut karena India ke arah timurnya akan berada di bawah laut, dan akses laut tambahan dari apa yang kami antisipasi sebagai teluk dalam daratan yang disebabkan oleh robek serta amblesnya Lempeng Eurasia di barat Pakistan. [ZetaTalk: Pakistan]
Ketika benua India terus didorong turun dan ke bawah Peg. Himalaya, tanah-tanah di Pakistan yang berada di Lempeng Indo-Australia akan turut berpartisipasi. Perbatasan lempeng yang melintasi Pakistan mencerminkan partisipasi ini, dngan Lembah Hindus di Lempeng Indo-Australia yang merupakan daratan rendah, dan dataran tinggi di barat Lempeng Eurasia. Dengan demikian, Lahore dan Pakistan bagian timur dapat diekpektasi akan terus ambles hingga masa Pergeseran Kutub, ketika wilayah itu juga akan mengalami pemisahan yang dialami oleh India. ZetaTalk ™ November 5, 2011
Pada Desember 2010, peta-peta NASA di Earth Observatory menunjukkan gejala penurunan ketinggian di wilayah itu dengan adanya banjir-banjir Pakistan yang tak juga surut. Dengan perbandingan di antara petra-peta tersebut lalu membandingkannya lagi dengan penjelasan prediksi ZetaTalk, dapat disimpulkan bahwa ketinggian wilayahnya telah turun sekitar 3 meter sebagaimana prediksi ZetaTalk . 

Laporan Earth Observatory
Laporan Earth Observatory yang membandingkan gambar-gambar peta wilayah banjir Pakistan antara 2009 dan 2010 menyatakan bahwa meskipun banjir pada Desember 2010 sudah banyak surut namun tetap saja masih ada kantong-kantong banjir yang membandel yang tadinya tidak ada pada Desember 2009. Berikut laporan dari Earth Observatory tentang banjir Pakistan
Lingering Floods in Pakistan (Earth Observatory: (Terjemahan bebas) Namun, jika dibandingkan dengan gambar (peta) yang diperolah setahun sebelumnya, gambar Desember 2010 menunjukkan jangkauan banjir. Kerusakan akibat banjir yang berkepanjangan juga terlihat nyata di sepanjang pesisir, di sekitar kota Thatta. Meskipun gambar Desember 2010 menunjukkan peningkatan yang luar biasa atas kondisi-kondisi dua bulan sebelumnya, hal itu juga mengungapkan kantong-kantong air banjir yang terus ada yang di tahun sebelumnya belum ada.
16 Des. 2009 dan 15. Des. 2010 

Sedangkan yang berikut ini adalah perbandingan peta wilayah banjir di sekitar S. Hindus pada Agt. 2009 dan Juli 2010.

 Perbandingan Peta Banjir Pakistan 
Agt. 2009 dan Juli 2010 
Credit : Earth Observatory

Seperti yang dapat dilihat pada peta 15 Des. 2010, banjir sudah surut, namun masih menyisakan kantong-kantong banjir di sana-sini, yang menurut Earth Observatory "persistent (terus ada)". Banjir-banjir membandel itu merupakan gejala-gejala penurunan tanah tepat di wilayah yang telah diprediksi oleh ZetaTalk akan turun sebanyak sekitar 3 meter.