Jumat, 26 September 2014

Status Pelipatan Lempeng Filipina per Maret 2014

Terjemahan bebas The ZetaTalk Newsletter Issue 393, Sunday April 13, 2014

Dalam urutan Tahap 7 dari 10 tahap pergerakan lempeng (menuju pergeseran kutub), para Zeta menggambarkan pelipatan Lempeng Filipina. Pertama-tama, Lempeng Sunda terdorong ke bawah tepian Lempeng Indo-Australia--lengkungan yang terbentuk oleh Jawa dan Sumatera. Lalu Lempeng Filipina terlipat, miring untuk mendorong ke bawah Kep. Filipina sehingga menaikkan tepiannya di bagian timur. [Baca juga: Pelipatan Lempeng Filipina]

Pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 bersifat  interaktif, benturan maju-mundur dengan adanya overlap dan pengulangan tahapan. Amblesnya Lempeng Sunda telah terjadi beberapa lama ini, demikian pula dengan pelipatan Lempeng Filipina yang mengikutinya kemudian. [Baca: Prediksi Amblesnya Lempeng Sunda]
Prediksi  ZetaTalk 16 Okt. 2010:  Lempeng Indo-Australia terangkat dan tergelincir, hal ini memungkinkan lempeng-lempeng Pasifik bergeser ke barat, yang memungkinkan Lempeng Amerika Selatan juga bergeseran ke barat. Gerakan ini sangat ditingkatkan oleh pelipatan Palung Mariana dan Lempeng Filipina. [Baca juga: Sekarang Tahap 7]
Namun, Lempeng indo-Australialah yang memberi jalan untuk memicu perubahan pada lempeng-lempeng tersebut. Dan inilah yang sedang mewujud nyata di mata orang-orang yang mengikuti perubahan-perubahan itu.
source: zetatalk.com (Urutan Pergerakan Lempeng Tahap 7--tidak harus berturutan)

Pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 telah diperlambat oleh Dewan Alam Semesta Ini, untuk memungkinkan Obama dan para pimpinan dunia lain mematahkan cover-up terhadap kehadiran Nibiru, aka Planet X, beserta lewatnya di jarak terdekat dengan bumi. Diperlambat bukan berarti dihentikan. Pergerakan-pergerakan lempeng itupun berlanjut. [Baca: Kotak Alien Peredam Tahap 7: Dampak]

[Kerusakan-Kerusakan Kabel Bawah Laut]
Pelpatan Lempeng Filipina nyata-nyata mengalami perkembangan pada 31 Maret 2014 sebagaimana telah dicatat dalam blog Pole Shift ning, ketika APCN and APCN2 melaporkan adanya dua kerusakan terpisah (pada kabel-kabel fiber) dalam jaringannya. Perhatikan bahwa jaringan kabel ini, bagi wilayah-wilayah yang terkena dampak, menyeberangi perbatasan-perbatasan Lempeng Filipina berulang-ulang, terutama wilayah dimana kerusakan-kerusakan itu dilaporkan.
Damaged Undersea Cables affect Internet in PH, Asia-Pacific, March 31, 2014: One of the major international undersea cable systems in the region -- the Asia Pacific Cable Network (APCN) -- recently suffered two fiber breaks in the areas between Taiwan-Japan and China-Korea. This has impacted on telecoms traffic in a large area of the Asia Pacific region, including the Philippines. As a result, this may affect your data service. The APCN consortium that manages the cable system is now undertaking repairs and expects to finish in mid-April.  The APCN2 is a submarine telecommunications cable that provides a link for 9 countries: China, Hong Kong, Japan, Malaysia, the Philippines, Singapore, South Korea, and Taiwan. http://www.rappler.com/technology/news/54323-damaged-apcn2-internet-connectivity
Baca juga:
Internet Pasca Pergeseran Kutub
Nasib Alat Transportasi dan Komunikasi Menuju Countdown
Dampak Pelambatan Pergerakan Lempeng Tahap 7 Pada Tsunami dan Gempa