Minggu, 06 Oktober 2013

Status Penggulingan Lempeng Antarktika Per Agustus 2013

Terjemahan bebas dari Antarctic Plate Roll, The ZetaTalk Newsletter, Issue 366, Sunday October 6, 2013

Para seismolog yang sama sekali tidak tahu-menahu soal penggulingan Lempeng Antarktika tengah kebingungan terhadap peningkatan fenomenal gempa-gempa di Gippsland, Australia.
Wilayah ini, di atas Tasmania (pada peta--pen.), adalah dimana gelombang-gelombang laut yang luar biasa tingginya tercatat baru-baru ini, yang membuat bingung para meteorolog. Hal ini telah dijelaskan dalam Newsletter #362, 8 September 2013, dimana para Zeta menjelaskan bahwa Lempeng Antarktika tengah mengguling dengan arah berlawanan jarum jam, menyangkut Lempeng Australia. 
Kini ada lebih banyak lagi bukti di tangan bahwa tonjolan di Lempeng Antarktika sungguh terdorong ke wilayah Tasmania. Gippsland, yang berada tepat di atas Tasmania, adalah wilayah yang sama yang mengalami gelombang-gelombang laut tinggi Agustus lalu.
Scientists Study Gippsland Earthquake Hotspot, September 10, 2013, http://www.abc.net.au/news/2013-09-10/scientists-study-gippsland-earthquake-hotspot/4948878 Scientists in Victoria are attempting to learn more about the increase in the number of earthquakes in the Gippsland region. There were only 50 earthquakes recorded up until 2009, but since then there have been 700. The activity has been particularly high in the Strzelecki Ranges which lie between the Latrobe Valley and the Gippsland coastline.

Penjelasan ZetaTalk 27 Agt. 2013: Akibat penggulingan Amerika Selatan, yang disebabkan oleh pelebaran Lempeng Atlantik, ada kecenderungan alami pada Lempeng Antarktika untuk mengguling melawan arah jarum jam, yang mendorong ujung Amerika Selatan ke arah Afrika. 
Telah kami sebutkan bahwa pemampatan Lempeng-Lempeng Pasifik juga menjungkitkan Lempeng Antarktika, yang pada akhirnya menghasilkan munculnya tanah baru di antara ujung-ujung Amerika Selatan dan Afrika. Saat penggulingan Lempeng Antarktika dimulai, penggulingan itu juga akan cenderung terdorong ke bawah Lempeng Indo-Australia, yang, apapun masalahnya, mengangkat tepian timurnya, dan, dengan demikian, memberi bukaan bagi penggulingan Lempeng Antarktika. Jika senggolan semacam itu terjadi, perairan di atas (pada peta--pen.) Lempeng Indo-Australia akan tumpah, dan inilah yang terjadi pada 19 Agustus dekat Tasmania.