Kamis, 25 April 2013

Pergerakan Lempeng Februari 2013: Efek Domino Tahap 7

Baca juga: 
Banjir Parah Terkini : Prediksi Reaksi Masyarakat dan Negara (awal banjir konstan Asia Tenggara, 2010-2011)


Tahap 7 sekarang ini, meskipun belum mencapai tahap tsunami Eropa, apalagi Tahap 8, telah memberi sedikit rasa kepada manusia tentang akan seperti apa ketika lempeng-lempeng (kerak-kerak) bumi mulai bergerak tanpa henti, yang ditandai dari gempa-gempa di Santa Cruz selama Feb. 2013. Sebagaimana telah diketahui, alam tak pernah bergerak tanpa tanda-tanda sebelumnya, dan pergerakan ini merupakan starter selanjutnya, untuk tahap-tahap selanjutnya menjelang penghujung Tahap 7, yang mulai berakselerasi, menguat dan meluas. Berikut penjelasannya.

Terjemahan bebas 7 of 10 Domino, ZetaTalk Newsletter Issue 335, March 3, 2013

Peringatan ZetaTalk 9 Feb. 2013: Telah kami sebutkan bahwa beberapa bagian bumi di sepanjang perbatasan lempeng-lempengnya akan mengalami pergerakan yang terus-menerus selama Tahap 8 (dari 10 Tahap menuju Pergeseran Kutub--pen.). 

Apa yang terjadi ketika sebuah wilayah mengalami pergerakan terus-menerus? Jemari bebatuannya pecah, yang memungkinkan pergerakan di sepanjang perbatasan lempeng, namun kemudian jari-jari bebatuan lainnya menahan. Tekanan untuk bergerak kembali terakumulasi hampir dengan segera. Seperti yang pernah kami sebut-sebut belum lama ini, jejari bebatuan di sepanjang tepian-tepian lempeng telah menjadi mulus, karena patah, sehingga memungkinkan gerakan yang lebih fluid. 
Pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 adalah sebuah tarian yang mendorong terjadinya akselerasi tingkat dan keganasan pergerakan-pergerakan lempeng. 
Sebuah lempeng Pasifik yang memampat sudah pastinya sedang mendorong pembukaan di Atlantik. Setiap pergerakan lempeng merobek lebih banyak lagi jari-jari bebatuan, di sepanjang seluruh tepian lempeng, sehingga pergerakan lempeng mendatang akan difasilitasi. Lalu pergeseran lempeng selanjutnya akan lebih besar lagi, lebih luas lagi, dan mendorong efek domino yang lebih besar lagi selanjutnya.  
Para alien Zeta telah menggambarkan Lempeng Indo-Australia sebagai titk rem. Ketika lempeng tersebut terangkat di tepian bagian timurnya, lalu menyelam ke bawah Peg. Himalaya di tepian utaranya, sebuah efek dominopun terjadi di seluruh bagian lempeng-lempeng Bumi lainnya. Umumnya pergerakannya adalah dari Barat ke Timur, berkeliling dunia.

[Peringatan ZetaTalk: Dampak Keterhuyungan Bumi Pada Lempeng-Lempeng]  Penjelasan ZetaTalk 21 Des. 2007: Apa dampak dari miringnya bumi setiap harinya pada lempeng-lempeng Bumi, yang telah melonggar dan menjadi lebih fluid akhir-akhir ini akibat terkena pengaruh goncangan yang terus-menerus akibat keterhuyungan bumi?

Gempa-gempa besar yang mempengaruhi seluruh bumi secara keseluruhan harus terjadi pertama-tama pada salah satu titik rem dalam jejaring global bumi. Bagi bumi, titik ini utamanya adalah tempat dimana lempeng Lempeng Indo-Australia menyelam ke bawah peg. Himalaya. Peg. Himalaya, sebagai pegunungan tertinggi di dunia, menunjukkan seberapa seringnya titik ini dihantam gempa-gempa di masa lalu. Ketika bergerak, titik rem ini memungkinkan banyak titik kompresi di Lempeng besar Pasifik untuk bergerak.
Ini termasuk menggulung bagian puncak Amerika Selatan ke arah barat. Ini juga termasuk yang memungkinkan benua Amerika Utara bergerak ke arah barat, namun karena benua ini terkunci di bagian puncaknya di perbatasan dengan Rusia, pergerakan ini mewujud sebagai robekan diagonal, yaitu penyesuaian di garis patahan New Madrid yang telah kami prediksi. Di tempat-tempat lain di seluruh dunia, penyesuaian yang kuat semacam itu menciptakan pembukaan di Samudera Hindia, yang memungkinkan Afrika menggulung ke arah gap itu, yang membuka Afrikan Rift lebih jauh lagi. Pergerakan ini juga memberi tekanan pada Lempeng Arabia, sehingga menggulung di tempatnya,  sebuah gerakan yang berdampak pada seluruh garis patahan yang ada banyak menggarisi wilayah ini. Sebuah penyesuaian besar jenis ini akan melepas serangkaian gempa besar, yang kemudian menyurut, karena lempeng-lempeng bumi kembali mengunci pada titik-titik rem yang baru dan bertahan di sana.
[Gempa-Gempa Santa Cruz Feb. 2011] 
Hal ini dapat dilihat dari apa yang telah tergelar sejak tibanya tahun 2013. Gempa berkekuatan 8SR pada 6 Feb. 2013 di Kep. Santa Cruz telah mengakibatkan gempa susulan yang luar biasa. Terdapat 118 gempa berkekuatan antara 4,7 dan 7,1SR dalam waktu 48 jam. Dan tingkat ini berlanjut selama berhari-hari. Menurut para Zeta, gempa-gempa yang lebih fluid dan lebih kuat dapat diekspektasi karena tingkat peristiwanya hanya akan meningkat.

Gempa 9 -11 Feb. 2013
credit: zetatalk.com 
Solomon Islands Earthquake Triggers Tsunami, February 6, 2013, guardianA powerful earthquake off the Solomon Islands generated a tsunami up to 1.5 metres (5ft) high that damaged dozens of homes and left several people missing, presumed dead. More than 50 people were killed and thousands lost their homes in April 2007 when a magnitude-8.1 quake hit the western Solomon Islands, sending waves crashing into coastal villages.
[Lempeng Sunda Kembali Ambles dan Pengakuan Pemerintah Indonesia]
Sebulan sebelumnya, selama Januari 2013, pengamblesan kembali Lempeng Sunda menjadi nyata dalam berita-berita dari Jakarta dan Singapura.
Jakarta melaporkan bahwa 50% kotanya memiliki ketinggian yang lebih rendah dari muka laut, pengakuan yang menakjubkan setelah berbulan-bulan penyangkalan serta upaya untuk memompa air banjir keluar dari kota ini serta membangun tanggul-tanggul penahan. Para pakar dari Nederland telah dipanggil (untuk membantu--pen.). 
Sementara, banjir di Singapura terjadi lebih cepat di wilayah-wilayah yang rendah ketinggiannya, namun pengamblesan final Singapura belum lagi terjadi. Selama tahun terakhir ini perkembangannya sedikit saja, ketika Dewan Alam Semesta Ini memodulasi pergerakan-pergerakan lempeng sementara cover-up dipatahkan, seperti yang dapat dilihat dari citra-citra satelit MODIS. Wikipedia merasa perlu melaporkan banjir di Singapura hanya sejak Juni 2010, ketika Lempeng Sunda mulai ambles. Rupa-rupanya Singapura tidak mengalami hujan sebelum masa ini.
Jakarta Ambles, Jakarta Banjir
credit: zetatalk.com
Heavy Flooding Kills 15 in Indonesia, January 18, 2013, presstvAbout 50 percent of Jakarta is under water, ranging from 25 centimeters to 4 meters. 
Stay Alert on Floods, January 26, 2013, thejakartapost: Around 24,000 hectares or 40 percent of Jakarta’s land mass is lower than sea level. 
As Floods Cripple Jakarta, President Calls for Public Safety First, January 17, 2013, antaranewsThe five-year-cycle floods have been predicted to hit Jakarta early this year, but some people said that this time was worse than the floods in 2007 that had submerged Jakarta and suburban areas and claimed more than 80 lives.

[Banjir Singapura 2010-2011]
2010-2012 Singapore floods, wikipediaThe 2010–2012 Singapore floods refers to the series of flash floods that hit various parts of the city state Singapore in 2010, 2011 and 2012. The floods came about due to the higher-than-average rainfall that aggregated over a short period of time.
Banjir Singapura Feb. 2012 dan Feb. 2013 dari Citra Modis
 credit: zetatalk.com

 credit: zetatalk.com

[Gempa Santa Cruz dan Kolombia, Februari 2013] 
Sesuai ekspektasi. Gempa 6 Feb. di Santa Cruz diikuti oleh gempa signifikan 7SR di Kolombia beberapa hari kemudian. Dalam satu hari saja terjadi gempa-gempa di seluruh punggung Peg. Andes, di sepanjang Atlantic Rift, dimana terdapat tepian Lempeng Amerika Selatan, dan di Panama, dimana lempeng-lempeng Karibia dan Amerika Selatan bergabung. Efek Domnio dapat terlihat dengan jelas di sini. 
7.0 Earthquake Rocks Colombia, February 9, 2013, usatodayThe quake was felt in the Colombian capital of Bogota, some 340 miles (545 kilometers) to the northeast, and across much of neighboring Ecuador. 


credit: zetatalk.com