Ketika bencana alam melanda, semua wilayah bencana menderita masalah air bersih. Banjir menghanyutkan berbagai macam kotoran, dari berbagai sumber, yang mengotori sumber-sumber air bersih seperti sumur dan sungai-sungai. Lumpur, bensin, bahan-bahan kimia beracun, timbal, kotoran makhluk hidup, dan pembasmi serangga/hama/tikus, untuk menyebut beberapa saja dari polutan itu. Gempa bumi dapat meretakkan atau menghancurkan dinding usaha-usaha atau industri-industri yang menggunakan bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi. Demikian pula dinding-dinding sumur yang dapat retak akibat gempa. Gunung yang meletus menghasilkan abu vulkanik yang mengandung timbal dan fluoride, yang dapat meracuni sumber-sumber air bersih di area kemana angin pembawa abu vulkanik bertiup. [Baca juga: Survival: Siapapun Bisa Menyuling Air]
Lamongan, Jawa Tengah: Korban Banjir Lamongan Krisis Air Bersih, April 3, 2011:
Metrotvnews.com, Lamongan: Ribuan korban banjir di lima kecamatan di Lamongan, Jawa Timur, mulai krisis air bersih. Mereka terpaksa menggunakan air banjir untuk kebutuhan sehari-harinya, seperti mandi, mencuci baju dan piring. Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Glagah, mengaku hingga Ahad (3/4), belum mendapat bantuan air bersih. Selain air bersih, mereka berharap Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan bantuan makanan. Menurut warga, penyebaran bantuan tidak merata. Banjir luapan Sungai Bengawan Jero merendam lima kecamatan, yakni Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Deket dan Glagah. Ketinggian air mencapai 20 sentimeter hingga lebih dari 0,5 meter. Banjir telah berlangsung selama dua pekan.(Rizal Fahlevy/RAS) http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2011/04/03/47421/
Pandeglang, Banten: Ribuan Korban Banjir Kesulitan Air Bersih
http://www.indosiar.com/fokus/89704/ribuan-korban-banjir-kesulitan-air-bersih
Banjir merendam ribuan rumah di Kabupaten Pandeglang, Banten, dan memutus jalur transportasi ke daerah itu. Perahu menjadi alat transportasi. Warga kekurangan air bersih, karena sumur dan jetpam ikut terendam, tak bisa digunakan. Warga yang mampu terpaksa membeli air bersih untuk sehari-hari. Warga di pengungsian masih dalam kondisi hidup yang memprihatinkan--makan apa adanya. Warga menganggap pemerintah tak tanggap terhadap nasib mereka.
- Venezuela: The Water did not Reach Vargas
April 28, 2011http://www.eluniversal.com/2011/04/28/el-agua-no-llego-a-vargas.shtml
- Amerika Serikat: Receding Cedar Rapids Floods Revealing 'Incredible Destruction' June 15, 2008: The city's municipal water system was back to 50 percent of capacity Sunday, a big victory after three of the city's four drinking water collection wells were contaminated by murky, petroleum-laden floodwater. That contamination had left only about 15 million gallons a day for the city of more than 120,000 and the suburbs that depend on its water system. http://www.huffingtonpost.com/2008/06/15/receding-cedar-rapids-flo_n_107194.html
Wisconsin, AS: Flood Victims Worry: What's in the Water? June 17, 2008: The floodwaters that deluged much of Iowa have done more than knock out drinking water and destroy homes. They have also spread a noxious brew of sewage, farm chemicals and fuel that could sicken anyone who wades in. In downtown Oakville water reeked of pig feces and diesel fuel. LeRoy Lippert, chairman of emergency management and homeland security in nearby Des Moines County, warned people to avoid the floodwaters: "If you drink this water and live, tell me about it. You have no idea. It is very, very wise to stay out of it. It's as dangerous as anything." All manner of refuse could be seen floating down the Cedar River - 55-gallon drums labeled "corrosive," propane tanks, wooden fences and railroad ties. Dead birds and fish sat on the city's 1st Avenue Bridge. The flooding also raised concerns of contamination in rural wells, said G. Richard Olds, professor and chairman of the Medical College of Wisconsin. http://apnews.myway.com/article/20080617/D91BJHS80.html
Komentar ZetaTalk 30 April 2011 : (terjemahan bebas)
Ini masalah yang luar biasa besarnya. Di wilayah-wilayah padat penduduk, air kotor akan tercampur, atau air tanah akan terkontaminasi oleh kotoran untuk alasan sederhana yaitu bahwa semak-semak menjadi tempat yang praktis sebagai toilet.
Sejumlah besar penyakit manusia tersebar melalui cara ini, dengan kolera dan disentri menduduki peringkat teratas. Meskipun berbagai infeksi virus seperti hepatitis dan polio juga dapat menyebar melalui kotoran manusia, virus-virus ini juga tinggal di luar tubuh manusia untuk beberapa waktu.Telah kami tekankan bahwa logam-logam berat dapat ditemukan di air tanah akibat rekahan-rekahan tanah dimana magma memaksa keluar, serta akibat abu vulkanik yang hanyut oleh hujan.
Penyulingan air dapat menyelesaikan seluruh masalah polutan ini beserta agen-agen penginfeksinya, maka sudah pastinya harus digunakan.Apa yang pernah dilakukan di masa lalu?
Ada area-area di zona-zona ambles di Indonesia yang sekarang ini memasak dengan air berlumpur, karena sumbr-sumber air bersihnya telah terkontaminasi. Masalah ini bukan sekedar masalah historis--yaitu yang pernah dilakukan di masa lalu--meainkan karena sejarah akan mengulang dirinya.Manusia dapat bertahan hidup, selama pergeseran-pergeseran kutub di masa lalu, terutama di wilayah-wilayah dimana tak begitu tercemari oleh abu vulkanik, atau dimana air bersih muncul dari aquifier dimana logam-logam berat telah mengendap selama beribu-ribu tahun lamanya dan agen-agen penginfeksi telah mati akibat kurangnya nutrisi dalam aquifier.
Maka ini hanyalah masalah keberuntungan.Dan lokasi, lokasi, dan lokasi lah yang memungkinkan orang-orang itu selamat.
Sumber:
ZT Newsletter Issue 240, Minggu, 8 Mei 2011
Baca juga:
Peringatan Alien Zeta: Masalah Air