Jumat, 14 September 2012

Mendapatkan Air Saat Kekeringan Parah

Survival

Untuk bertahan hidup dalam kondisi cuaca ekstrim--bolak-baliknya cuaca dari basah ke kering dan sebaliknya dengan cepat--yang masih akan terus terjadi dan meningkat, seperti hal-hal lainnya, hanya ada satu kata : persiapan. Sedia payung sebelum hujan.
Hujan dan banjir yang sepertinya tak ada habisnya yang terjadi sudah beberapa tahun terakhir ini, tak dinyana-nyana sirna di beberapa wilayah bumi menjadi kekeringan yang parah. Badan-badan resmi pencatat perubahan-perubahan bumi di seluruh dunia telah menunjukkan data gejala-gejala peningkatan perubahan-perubahan alam di masa-masa mendatang.
Air adalah kebutuhan pokok manusia. Dengan realita perubahan-perubahan bumi sekarang ini, yang paling tepat adalah menyimpan air, salah satu caranya adalah air hujan ketika cuaca basah, untuk masa-masa sulit nanti. Bahkan kalaupun airnya kotor (misalnya dari air banjir), itu masih bisa digunakan dengan cara disuling, yang metodenya tak sulit, seperti yang pernah dijelaskan di blog ini.

Dan, sekali lagi, kita bicara tentang skenario terburuk. Berikut ini adalah beberapa saja cara mengatasi dan mengantisipasi masalah air selama kekeringan parah.

Bertahan Selama Kekeringan Parah
Kumpulkan air dari embun. Memang kedengarannya remeh bagi mereka yang tak tahu, tapi ini termasuk cara terbaik dalam kondisi darurat. Cara ini telah sering dipakai di negara-negara maju saat kekeringan parah. Caranya mudah saja:

-- Metode tradisionil: saat matahari terbit atau sebelumnya, embun pagi dikumpulkan dengan melapnya dengan kain yang mudah menyerap air lalu diperas ke wadah. Ini kedengarannya mungkin tak banyak berguna, tapi pikirkan seandainya air begitu sulit. Melihat air setetes saja rasanya sudah senang. Jangan lupa, setelah merebus kumpulan air embun itu, beri treatment untuk membersihkannya dari polutan yang tak hilang oleh perebusan. Peringatan: jangan mengumpulkan embun dari tanaman yang diberi pestisida atau sering untuk tempat buang air oleh hewan.    

--Tenda Embun (Still Tent Distillation).  Untuk caranya, silahkan lihat di bagian paling bawah halaman ini.

--Solar Still. Untuk tambahan cara, silahkan lihat di bagian bawah halaman ini.


Sumber: modernsurvival 
Untuk praktisnya, Anda dapat melihat di video berikut: http://www.youtube.com/watch?v=POBdiOssHbI
Memang butuh waktu berjam-jam untuk mengumpulkan embun, namun layak dilakukan.
Video Solar Still lainnya:  
Passive Water Collection, menggunakan kotak berlapis aluminium foil : http://www.youtube.com/watch?v=IP0nO0SXiuQ&feature=fvwrel
Mengumpulkan air dari sungai kering: http://www.youtube.com/watch?v=lBb9EjqnvE4&feature=relmfu 
--Mencari air dengan metode dowsing. Sebenarnya arti dowsing adalah mencari yang tersembunyi. Sudah sejak jaman kuno metode ini digunakan untuk berbagai keperluan semacam itu dengan berbagai alat, seperti misalnya pendulum, alat seperti garpu, dlsb.. Salah satu kegunaannya adalah mencari air.
Cara paling sederhana, menggunakan gantungan baju dari kawat/logam yang kuat. Caranya bisa dilihat di dua video berikut.
Dowsing
Image Credit: NYtimes 
Dowsing Tools, Y-Rods: http://www.youtube.com/watch?v=pNO3cP19K4Q&feature=related 
Water Dowsing Expert Jack Coel Proves Skill: http://www.youtube.com/watch?v=T7R8ul7vABM 
On Parched Farms, Using Intuition to Find Water, 8 Okt. 2008 (NYtimes): "Phil Stine is not crazy, or possessed, or even that special, he says. He has no idea how he does what he does. From most accounts, he does it very well. “Phil finds the water,” said Frank Assali, an almond farmer and convert. “No doubt about it.” Mr. Stine, you see, is a “water witch,” one of a small band of believers for whom the ancient art of dowsing is alive and well. Emphasis, of course, on well. Using nothing more than a Y-shaped willow stick, Mr. Stine has as his primary function determining where farmers should drill to slake their crops’ thirst, adding an element of the mystical to a business where the day-to-day can often be painfully plain."
Persiapan Menghadapi Kekeringan Parah, Alternatif
  • Memelihara kaktus. Kaktus menyimpan air dan dapat dimakan. 
  • Menyimpan air (air hujan, dslb.). 
  • Memelihara tanaman pangan yang memerlukan sedikit air atau dapat ditanam dengan cahaya sedikit (mis. di dalam ruangan).
Berikut cara mengumpulkan air dengan metode Solar Still dan Still Tent.


SOLAR STILL

 Sumber: modernsurvival 

Prinsipnya, embun yang menetes dari terpal/plastik dikumpulkan dalam wadah di bawah lembaran plastik/terpal. Air embun ini murni, karena langsung dari udara yang lembab, namun tingkat kebersihannya tergantung alas/wadah penampungnya. 
Alat: terpal atau plastik, pemberat untuk penahan kain (batu, dll.), dan wadah penampung air embun
  • Gali lubang di tanah, ukurannya tergantung pada lebar terpal dan seberapa cepat ingin mendapat air.  
  • Letakkan terpal/plastik di atas lubang lalu tahan dengan batu pada tepian lubang dengan kuat. 
  • Letakkan penahan yang lebih ringan di tengah-tengah terpal/plastik tapi tidak sampai membuat kain melorot hingga jatuh ke tanah. 
  • Letakkan di dalam lubang (dengan hati-hati agar tak merusak posisi terpal/plastik) sebuah wadah penampung air. Harus ada jarak antara bagian tengah kain yang diberi pemberat ringan dengan mulut wadah.    
  • Nanti embun akan menetes ke dalam wadah di lubang.  
  • PENTING: sekeliling lubang harus tertutup rapat untuk memungkinkan udara panas tersimpan di dalam lubang untuk menghasilkan embun.  
--------------------------------------------------------------------------------

TENDA EMBUN / STILL TENT



Alat penangkap sekaligus penyuling air semacam itu telah lama diperkenalkan oleh tim survival Troubled Times dalam bab Passive Distillation dan topik Safe Water

Para alien Zeta sendiri sejak awal berdirinya situs ZetaTalk berulang-ulang menyarankan manusia untuk menggunakan penyuling air sebagai satu-satunya alat pemurni air yang aman. Berikut penjelasan mereka.

Nasehat ZetaTalk 2 Sept. 2005 (terjemahan bebas):

Telah  kami tekankan dari awal ZetaTalk perlunya menyuling air bersih untuk membersihkannya tak hanya dari kuman-kuman tapi juga polutan seperti logam-logam berat, karena pergeseran kutub akan menciptakan limbah industri dimana limbah itu disimpan dalam tangki-tangki atau dihasilkan, dan gunung-gunung meletus akan memuntahkan timbal ke air tanah karena abu vulkanik tertiup jauh dan meluas di daratan. 
(Namun) Yang paling sering, peringatan-peringatan keras kami (malahan) menghasilkan banyak sekali pembahasan tentang sistem penyaring air, seolah-oleh alat itu akan memiliki perlengkapan yang selalu tersedia. 
Menyuling air memang memakan waktu---pengoperasian dengan banyak tahapan---sehingga terasa melelahkan untuk dipikrikan. 
Namun apa yang telah terjadi di New Orleans? Air minum tiba-tiba tak tersedia.
The Aftermath of Katrina: Toxic and Contaminant Concerns Generated by Hurricane Katrina [nae.edu]: When Hurricane Katrina flooded the city of New Orleans, one of many concerns in its wake was contamination. Several chemical plants, petroleum refining facilities, and contaminated sites, including Superfund sites, were covered by floodwaters. In addition, hundreds of commercial establishments, such as service stations, pest control businesses, and dry cleaners, may have released potentially hazardous chemicals into the floodwaters. Figure 1 (see PDF version for figures) shows potential petroleum-related release points, including refineries, oil and gas wells, and service stations near the city. Figure 2 shows the major hazardous-materials storage locations, Superfund sites, and Toxic Release Inventory reporting facilities.
Baca juga:
Inovasi Hebat Rakyat Peru : Penjaring Embun Sekaligus Penyuling Air
Survival: Siapapun Bisa Membuat Penyuling Air Sederhana
Masalah Air Bersih: Air Suling Itu Vital